MEMBACA EKSPRESIF DAN DISKUSI SASTRA SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN APRESIASI SISWA TERHADAP KARYA SASTRA INDONESIA (STUDI PADA SISWA KELAS V SDN PONTANG 2)
Main Article Content
Abstract
Apresiasi sastra memiliki peran penting dalam membentuk kepekaan berbahasa, empati, dan kemampuan berpikir kritis siswa, khususnya di jenjang sekolah dasar. Namun, pembelajaran sastra kerap kali belum menyentuh aspek pengalaman mendalam siswa terhadap teks. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap karya sastra Indonesia melalui strategi membaca ekspresif dan diskusi sastra. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SDN Pontang 2 dengan menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama dua siklus yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, catatan lapangan, serta penilaian terhadap hasil performa siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam antusiasme, kemampuan interpretatif, dan keterlibatan emosional siswa terhadap teks sastra. Melalui membaca ekspresif, siswa diajak untuk merasakan irama, emosi, dan makna dari setiap kata. Diskusi sastra menjadi ruang bagi siswa untuk menafsirkan, berpendapat, dan merefleksikan isi bacaan secara bersama-sama. Strategi ini menciptakan suasana kelas yang dinamis dan dialogis, sehingga pembelajaran sastra menjadi lebih partisipatif dan bermakna. Temuan ini menunjukkan bahwa penggabungan membaca ekspresif dan diskusi sastra dapat secara efektif meningkatkan apresiasi sastra siswa dan menjadi alternatif model pembelajaran sastra yang menarik di tingkat sekolah dasar.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.