Peran Stakeholder dalam Pemberdayaan Perempuan pada Program Bini Daya di Desa Tulungrejo Kota Batu
Main Article Content
Abstract
Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang berkelanjutan. Pemberdayaan perempuan dilakukan di setiap tingkatan pemerintah termasuk desa. Desa Tulungrejo menerapkan program pemberdayaan perempuan bernama Bini Daya yang berhasil mendapatkan prestasi dalam ajang Lomba Desa Tingkat Provinsi se-Jawa Timur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis stakeholders dan perannya dalam program Bini Daya sehingga program tersebut mendapatkan prestasi pada tingkat provinsi. Adapun metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif dipilih karena dalam penelitian ini dibutuhkan memahami fenomena secara mendalam melalui perspektif partisipan yang mengetahui secara langsung program Bini Daya. Selanjutnya penelitian deskriptif digunakan karena memberikan gambaran secara faktual sistematis dan akurat mengenai peran para stakeholders dalam pemberdayaan perempuan melalui program Bini Daya di Desa Tulungrejo, Kota Batu khususnya dalam mengeksplorasi kerjasama stakeholders dalam pemberdayaan perempuan. Adapun hasil temuan peneliti menunjukkan bahwa keberhasilan program Bini Daya berkaitan dengan sinergi stakeholders, mulai dari Pemerintah Desa Tulungrejo, sebagai pembuat kebijakan hingga kelompok PKK dan KWT sebagai pelaksana kegiatan. Adapun peran stakeholdes diklasifikasikan berdasarkan teori Bryson yakni, Subjects, Key Players, Context Setter dan Crowd. Kemudian konsep peran Nugroho yang mencakup policy creator, koordinator, fasilitator, implementor, dan akselerator. Temuan menunjukkan bahwa kolaborasi stakeholder yang harmonis dalam program Bini Daya menciptakan pemberdayaan perempuan yang memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi perempuan-perempuan di Desa Tulungrejo.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.