KRISTOLOGI DALAM TRADISI REFORMASI
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji transformasi pemahaman Kristologi dalam tradisi Reformasi Protestan melalui metode analisis deskriptif terhadap sumber-sumber primer karya Luther dan Calvin serta sumber sekunder dari Berkhof, McGrath, dan González. Fokus penelitian mencakup tiga dimensi utama: historis, teologis, dan sosial. Secara historis, Reformasi menandai pergeseran radikal dari otoritas Gereja Katolik menuju penekanan pada prinsip Solus Christus dan Sola Scriptura, yang menegaskan keselamatan hanya melalui Kristus berdasarkan otoritas Alkitab. Secara teologis, penelitian ini mengungkap bagaimana Reformasi memperkuat pemahaman Kalsedonian tentang dua natur Kristus sambil mengembangkan penafsiran yang berbeda antara Luther dengan doktrin communicatio idiomatum dan kehadiran fisik Kristus dalam Ekaristi, serta Calvin yang menekankan kehadiran spiritual. Analisis juga menunjukkan penolakan Reformasi terhadap spekulasi skolastik dan upaya mengembalikan Kristologi pada dasar Alkitabiah yang lebih sederhana. Dampak sosial Reformasi ditelusuri melalui pengaruhnya terhadap individualisme religius, keterlibatan sosial, dan transformasi budaya, termasuk perubahan dalam seni religius yang menggambarkan Kristus secara lebih manusiawi serta perluasan pendidikan yang mendorong pemikiran kritis. Temuan penelitian menyimpulkan bahwa Reformasi tidak hanya merevolusi pemahaman teologis tentang Kristus tetapi juga menciptakan perubahan paradigmatik dalam relasi antara iman, masyarakat, dan otoritas keagamaan, dengan warisan yang masih relevan bagi kekristenan kontemporer.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.