GERAKAN SOSIAL MAHASISWA (STUDI KASUS: GERAKAN KOLABORASI MAHASISWA FKIP UNRI MELAWAN)
Main Article Content
Abstract
Terjadinya dinamika di dalam suatu negara atau kelompok masyarakat merupakan hal yang lumrah terjadi. Adanya perubahan-perubahan tersebut tidah dapat terlepas dari gerakan-gerakan sosial. Terjadinya dinamika didalam suatu negara atau kelompok masyarakat merupakan hal yang lumrah terjadi. Adanya perubahan-perubahan tersebut tidah dapat terlepas dari gerakan-gerakan sosial. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif sebagai metode penelitian utamanya. Berdasarkan pendapat Sugiyono (2018:213), metode kualitatif adalah suatu pendekatan yang berlandaskan pada filsafat tertentu dan digunakan untuk menggali informasi pada kondisi ilmiah, yang sering kali berupa eksperimen. Gerakan sosial tentu muncul dari adanya keresahan ataupun keinginan suatu kelompok untuk mendapatkan perubahan terhadap hal yang terjadi didalam kelompok masyarakat. Gerakan ini juga dilanjutkan dengan aksi media serentak dengan mengupload kajian mengenai fasilitas di lingkup Program Studi masing-masing. Selain itu juga gerakan ini membuatkan suatu pernyataan sikap sebagai tanda keseriusan dalam penekanan dari gerakan sosial ini. di jalankan sesuai dengan aturan yang ada. Setelah adanya aksi propaganda yang dilakukan oleh Kolaborasi Mahasiswa FKIP Melawan Pihak BEM FKIP Universitas Riau memberikan ruang untuk berdiskusi terkait hal-hal yang ingin disampaikan kepada pihak fakultas. Permasalahan-permasalahan tersebut di kaji dan di sepakati. Dalam kurun waktu 2 minggu setelah adanya audiensi tersebut sudah mulai ada progres yang dilakukan mulai dari permasalahan kursi, plafon, atap, sampah dan lain sebagainya. Namun disisi lain juga banyak permasalahan permasalahan yang belum dapat terjalankan atau di perbaiki oleh pihak fakultas.
The occurrence of dynamics within a country or community group is a common thing. These changes cannot be separated from social movements. The occurrence of dynamics within a country or community group is a common thing. These changes cannot be separated from social movements. This study adopts a qualitative approach as its main research method. Based on Sugiyono's opinion (2018:213), the qualitative method is an approach based on a certain philosophy and is used to explore information on scientific conditions, which are often in the form of experiments. Social movements certainly arise from the unrest or desire of a group to get changes to what happens in the community group. This movement was also continued with simultaneous media action by uploading studies on facilities within the scope of each Study Program. In addition, this movement also made a statement of attitude as a sign of seriousness in emphasizing this social movement. carried out in accordance with existing regulations. After the propaganda action carried out by the FKIP Student Collaboration Against the BEM FKIP, Riau University provided space for discussion regarding matters that wanted to be conveyed to the faculty. These problems were reviewed and agreed upon. Within 2 weeks after the audience, there had been progress made starting from the problems of chairs, ceilings, roofs, garbage and so on. However, on the other hand, there were also many problems that had not been able to be implemented or fixed by the faculty.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Ahmad, A. (2018). Gerakan sosial dan kebudayaan: teori dan strategi perlawanan masyarakat adat atas serbuan investasi tambang. Malang: Intrans Publishing.
Doug Mc Adam, J. D. (1996). Comparative perspection social Movements: Political Opportunities, Mobilizing structure and Cultural Framing. NewYork: Cambridge University Press.
Dwi Retno Hapsari, B. K. (2017). Jaringan Komunikasi Dalam Partisipasi Gerakan Sosial Lingkungan: Studi Pengaruh Sentralitas Jaringan terhadap Partisipasi Gerakan Sosial Tolak Pabrik Semen Pada Komunitas Adat Samin di Pati Jawa Tengah. Jurnal Komunikasi Indonesia, 123.
Hamonangan, J. (2019, Juli 15). Warga Pluit Demo di Depan Kantor Jakpro Tolak Rencana Pembangunan Sekolah. Retrieved from Wartakota: https://wartakota.tribunnews.com/2019/07/16/warga-pluit-demo-di-depan-kantor jakpro- tolak-rencana
Hamonangan, J. (2019, November 4). Warga Demo Penebangan Pohon di Komplek Pluit Putri oleh PT. JUP. Retrieved from Wartakota: https://wartakota.tribunnews.com/2019/11/04/warga-demo-penebangan-pohon-di komplek- pluit-putri- oleh-pt-jup
Hardani, H. A. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group.
Hartadinata, N. (2022, Mei 10). Wawancara Bersama Masyarakat Pluit Putri.
Haynes, J. (2000). Demokrasi dan Masyarakat Sipil di Dunia Ketiga, terj. P. Soemitro. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Kholifah, S. &. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif: Berbagi Pengalaman dari Lapangan. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.
Kurniawati, D. (2015). Gerakan Penolakan Terhadap Kuningan di Kabupaten Jombang. Jurnal Politik Muda, 186-194.
Putri Hamonangan, J. (2020, Februari 7). Majelis Hakim Tinjau Sengketa Lahan di Jalan Taman Pluit yang from Tribun News: Akan Dibangun Sekolah. Retrieved https://wartakota.tribunnews.com/2019/11/19/majelis hakim-tinjau-sengketa-lahan-di-jalan- taman-plu sekolah it-putri-yang-akan-dibangun
Rafael Panjaitan. (2025, Desember ). Wawancara data awal.