STUDI LITERATUR TENTANG SINERGI STRATEGIS ANTAR PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI MALANG RAYA

Abstract

Penelitian ini membahas sinergi strategis antar pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya air di Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika kolaborasi lintas wilayah dalam pengelolaan air bersih serta mengidentifikasi tantangan kelembagaan, teknis, dan sosial yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbasis studi pustaka dengan data yang diperoleh dari jurnal ilmiah, dokumen resmi, dan literatur relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama antar daerah masih menghadapi kendala seperti tumpang tindih kewenangan, ego sektoral, ketimpangan kapasitas infrastruktur, dan minimnya pelibatan masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kelembagaan, penyusunan regulasi teknis bersama, integrasi sistem informasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pemanfaatan teknologi berbasis data untuk mendukung tata kelola air yang adil dan berkelanjutan.

This study discusses the synergy of strategies between local governments in managing water resources in Malang Raya, which includes Malang City, Malang Regency, and Batu City. This study aims to analyze the dynamics of cross-regional collaboration in clean water management and identify the institutional, technical, and social challenges faced. This study uses a qualitative descriptive method based on a literature study with data obtained from scientific journals, official documents, and relevant literature. The results of the study indicate that inter-regional cooperation still faces obstacles such as overlapping authority, sectoral ego, inequality in infrastructure capacity, and minimal community involvement. This study recommends strengthening institutions, preparing joint technical regulations, integrating information systems, increasing human resource capacity, and utilizing data-based technology to support fair and sustainable air governance.