PERAN KEAMANAN SIBER DALAM MELINDUNGI DATA KESEHATAN: TANGGUNG JAWAB NEGARA DAN LEMBAGA INTERNASIONAL DALAM ERA DIGITAL

Main Article Content

Nahlda Zahrani Balqish
Atika Puspita Marzaman

Abstract

          Perkembangan teknologi dalam sektor kesehatan telah membawa kemajuan dalam pengelolaan data medis, namun juga menambah resiko terhadap ancaman keamanan siber yang mengancam kerahasiaan data kesehatan. Ancaman tersebut, yang meliputi serangan siber, peretasan data, serta gangguan operasional seperti malware dan ransomware, memerlukan perlindungan data yang komprehensif, keamanan siber menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kerahasiaan data, mencegah kerugian finansial yang besar, serta menghindari kerusakan reputasi organisasi dan ancaman terhadap keselamatan pasien. Negara memiliki peran utama dalam menetapkan regulasi yang melindungi data kesehatan, membangun infrastruktur keamanan siber, serta meningkatkan kesadaran dan pelatihan bagi tenaga kesehatan. Di sisi lain, organisasi internasional seperti WHO, Europol, maupun INTERPOL berperan penting dalam menyusun standar global, memberikan pelatihan, dan memperkuat kerja sama antarnegara. Perlindungan data kesehatan membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan teknologi, hukum, etika, dan edukasi, serta kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dan Lembaga global guna menciptakan sistem kesehatan yang aman dan terpercaya.


 


          Advances in technology in the healthcare sector have brought progress in medical data management, but they have also increased the risk of cyber threats that threaten the confidentiality of health data. These threats, which include cyber-attacks, data breaches, operational disruptions such as malware and ransomware, require comprehensive data protection, making cybersecurity essential to maintain data confidentiality, prevent significant financial losses, and avoid damage to organizational reputation and threats to patient safety. Governments play a key role in establishing regulations that protect health data, building cybersecurity infrastructure and increasing awareness training for healthcare for workers. On the other hand, international organization such as the WHO, Europol, and INTERPOL play an important role in developing global standards, providing training, and strengthening cooperation between countries. Health data protection requires a holistic approach that involves technology, law, ethics, and education, as well as cross-sector collaboration between governments and global institutions to create a safe and reliable healthcare system.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Nahlda Zahrani Balqish, Universitas Hasanuddin

Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

Atika Puspita Marzaman, Universitas Hasanuddin

Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

How to Cite

PERAN KEAMANAN SIBER DALAM MELINDUNGI DATA KESEHATAN: TANGGUNG JAWAB NEGARA DAN LEMBAGA INTERNASIONAL DALAM ERA DIGITAL. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 8(6), 131-140. https://doi.org/10.9963/a0f5x575

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.