ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM “LAPOR MAS WAPRES” TERHADAP KUALITAS E-GOVERNMENT DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengkaji implementasi program “Lapor Mas Wapres” sebagai inovasi e-Government dalam meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia melalui platform WhatsApp. Dengan pendekatan studi literatur, data dikumpulkan dari jurnal ilmiah, laporan pemerintah, dan sumber sekunder lain yang relevan dalam lima tahun terakhir. Analisis isi dilakukan untuk menelusuri pola, tema, dan dinamika penggunaan kanal digital ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa “Lapor Mas Wapres” berhasil membangun saluran komunikasi dua arah yang lebih cepat, personal, dan informal antara masyarakat dan Kantor Wakil Presiden. Pemanfaatan WhatsApp—yang digunakan oleh lebih dari 90% pengguna internet di Indonesia—menjadi kunci dalam menjangkau pengguna urban dan meningkatkan responsivitas birokrasi. Namun, efektivitas program ini masih terhambat oleh keterbatasan infrastruktur IT di daerah terpencil, yang menyebabkan kesenjangan akses digital, serta kuota tatap muka dan jam operasional yang terbatas, yang menurunkan kepercayaan masyarakat dan motivasi partisipasi. Dampaknya, meski program ini memperkuat aspek transparansi dan efisiensi e-Government, jangkauan partisipasi belum merata secara nasional. Untuk memaksimalkan potensi “Lapor Mas Wapres” sebagai instrumen demokrasi digital yang inklusif, penelitian ini merekomendasikan penguatan infrastruktur internet di wilayah tertinggal, peningkatan fleksibilitas layanan tatap muka, serta peningkatan literasi digital masyarakat. Temuan ini diharapkan memberikan kontribusi teori dan praktik bagi pengembangan e-Government di Indonesia.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Judson, E., Fitch-Roy, O., & Soutar, I. (2022). Energy democracy: A digital future? Energy Research & Social Science, 91, 102732. https://doi.org/10.1016/j.erss.2022.102732
Bramasta, A. S., & Pierewan, A. C. (2023). Intensitas akses media digital dan partisipasi politik di Indonesia: Data WVS7 2018. Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi, 12(2), 98–110.
Huntington, S. P., & Nelson, J. M. (1976). No Easy Choice: Political Participation in Developing Countries. Harvard University Press.
Juditha, C., & Darmawan, J. J. (2018). Use of digital media and political participation milenial generation (Penggunaan media digital dan partisipasi politik generasi milenial). Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, 22(2). https://doi.org/10.33299/jpkop.22.2.1628
Manoharan, A., & Holzer, M. (Eds.). (2012). Active Citizen Participation in E-Government: A Global Perspective. Information Science Reference.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). Sage Publications.
Saud, M., & Margono, H. (2021). Indonesia’s rise in digital democracy and youth’s political participation. Journal of Information Technology & Politics, 18(4), 443–454. https://doi.org/10.1080/19331681.2021.1900019
Bratton, M. (1999). Political participation in a new democracy. Comparative Political Studies, 32(5), 549-588. https://doi.org/10.1177/0010414099032005002
Hague, B. N. (2005). Digital democracy. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203984031
Heeks, R. (2006). Implementing and managing EGovernment: An international text. SAGE.
Huntington, S. P., & Nelson, J. M. (1976). No Easy Choice: Political Participation in Developing Countries. Harvard University Press.
Oser, J. (2016). Assessing how participators combine acts in their “Political tool kits”: A person-centered measurement approach for analyzing citizen participation. Social Indicators Research, 133(1), 235-258. https://doi.org/10.1007/s11205-016-1364-8
Yudhistira, A. (2020). E-partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan E-government di Indonesia Tahun 2003-2020. Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa, 3(1), 37–53. DOI: https://doi.org/10.47134/villages.v3i1.27.
Jusuf Kalla (2019). Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Lebih Baik Melalui Teknologi Informasi. Jakarta: wapresri.go.id.
Naufal, M., & dkk (2023). Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Kebijakan melalui E-Government. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisipline, Vol. 1 No. 11.
Setwapres RI (2025). Kabar Terbaru Layanan 'Lapor Mas Wapres'. detikNews.
The Conversation (2024). Sudahkah 'e-participation' di Indonesia berjalan efektif?
Aisyah, N. (2021, August 30). 10 Provinsi dengan Akses internet Tertinggi & Terendah untuk Belajar online. detikedu. https://www.detik.com/edu/sekolah/d-5702067/10-provinsi-dengan-akses-internet-tertinggi-terendah-untuk-belajar-online
Kamil, I., & Rastika, I. (2024, November 15). Kuota “Lapor mas Wapres” Penuh, Warga antre Masukkan Dokumen. KOMPAS.com. https://nasional.kompas.com/read/2024/11/15/10255351/kuota-lapor-mas-wapres-penuh-warga-antre-masukkan-dokumen
Sekretariat Wakil Presiden. (2025, April 14). Lapor Mas Wapres!. https://lapormaswapres.id/
Ritonga, A. R., & Sazali, H. (2025). Analisis Komunikasi Pembangunan Terhadap Regulasi dan Kebijakan Program Makan Bergizi Gratis. Vijnana: Jurnal Hasil Penelitian Multidisiplin, 1(1), 32-40.
Septiani, F. I., Rosiana, N., & Azzahra, A. (2024). Dampak Makan Siang Gratis Pada Kondisi Keuangan Negara Dan Peningkatan Mutu Pendidikan. JUPENSAL: Jurnal Pendidikan Universal, 1(2), 191-196.
Smith, L. C., & Haddad, L. (2015). Reducing Child Undernutrition: How Far Does Income Growth Take Us? World Bank Research Observer, 30(1), 76-100.
Yolanda, A. A. ANGGARAN MAKAN BERGIZI GRATIS: TANTANGAN DAN PELUANG DALAM PENGELOLAAN APBN.