Kompleksitas Kepentingan Turki dalam Isu Uyghur: Kesamaan Budaya dan Pertimbangan Ekonomi

Abstract

Uyghur merupakan salah satu isu yang sedang eksis di dunia, isu uyghur ini merupakan isu pembersihan etnis yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap kelompok minoritas Uyghur yang menduduki wilayah Xinjiang. Etnis Uyghur memiliki keterikatan budaya yang kuat terhadap Turki, yakni persamaan sejarah, bahasa, dan agama. Etnis Uyghur telah menghadapi penindasan China sejak 1940-an, China melakukan tindakan-tindakan represif terhadap etnis Uyghur seperti pembatasan agama dan budaya, kerja paksa, sterilisasi terhadap perempuan uyghur, hingga penahanan massal yang telah dilakukan pada tahun 2017. Tindakan represif yang dilakukan oleh China terhadap etnis Uyghur memicu respons yang variatif dari masyarakat internasional. Turki sebagai negara yang memiliki keterikatan budaya dengan etnis Uyghur, memberikan respon yang cenderung moderat. Sebab, Turki memiliki hubungan diplomatik yang cukup erat dengan China. Turki dinilai sangat berhati-hati dalam memberikan respon terhadap isu Uyghur, Turki telah memberikan respon verbal dan non-verbal terhadap isu Uyghur, seperti seruan aksi dan demonstrasi, membuka pintu untuk pengungsi Uyghur, hingga memberikan kritik serta kecaman kepada pemerintah China, atas apa yang telah mereka lakukan terhadap isu Uyghur.