BUDAYA FLEXING DI TIKTOK: DAMPAKNYA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF DAN KESEHATAN MENTAL PADA MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG
Main Article Content
Abstract
Budaya flexing dalam memamerkan kemewahan dan kekayaan hidup melalui online menyebabkan terbentuknya pola pikir konsumtif yang kemudian menimbulkan tekanan psikologis pada generasi muda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Data penelitian ini diperoleh melalui tiga informan yang merupakan mahasiswa aktif Universitas Lampung, aktif menggunakan Tiktok, dan mengonsumsi konten flexing di media sosial Tiktok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya flexing memengaruhi sebagian mahasiswa untuk melakukan perilaku konsumtif dan membeli barang-barang mewah di luar kebutuhannya. Selain itu, adanya paparan dari konten flexing yang intens menimbulkan perasaan cemas dan penurunan rasa percaya diri yang membawa dampak negatif pada kesehatan mental. Penelitian ini menyimpulkan bahwa budaya flexing di TikTok memengaruhi perilaku konsumtif dan juga psikologis mahasiswa.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.