KONTRUKSI FEMINITAS ANGGOTA PEREMPUAN KELOMPOK PUNK (STUDI FENEMENOLOGI: KELOMPOK PUNK GANG SETAN MOVEMENT SURABAYA)

Main Article Content

Muhammad Elang Maulana
Oksiana Jatiningsih

Abstract

Kelompok punk Gang Setan Movement  Surabaya merupakan salah satu sub kultural yang menarik yang di dalamnya juga terdapat anggota perempuan. Hal ini melibatkan penelusuran tentang bagaimana anggota perempuan ini memahami, mengekspresikan, dan menafsirkan konsep feminitas dalam konteks subkultur punk Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengungkap konstruksi feminitas anggota perempuan kelompok punk Gang Setan Movement Surabaya. Informan pada penelitian ini yakni tiga perempuan yang merupakan anggota perempuan komunitas punk Gang Setan Movement Surabaya. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam. Teknik analisis menggunakan analisis metode colaizzi melalui tahap yakni : (1) Membaca dan mendeskripsikan gambaran umum, (2) Mengumpulkan pernyataan penting, (3) Menguraikan peryantaan bermakna, (4) Mengelompokkan temuan makna, (5) Mendeskripsikan setiap tema, (6) Mengembangkan deskripsi esensial, (7) Menvalidasi data yang telah disusun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sifat anggota perempuan kelompok punk Gang Setan Movement Surabaya yaitu anggota perempuan punk memiliki kesamaan sifat sesuai nilai yang ada di masyarakat pada umumnya. Kultur punk tidak berfungsi sebagai pembentuk identitas yang benar-benar berbeda secara mendasar, melainkan digunakan sebagai media ekspresi, simbol perlawanan, atau gaya hidup alternatif sehingga feminitas dari anggota perempuan punk Gang Setan Movement Surabaya masih sama dengan perempuan pada umumnya yang terikat dengan keadaan patriarki dan belum menjadi satu dengan nilai-nilai yang ada di dalam punk.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Muhammad Elang Maulana, Universitas Negeri Surabaya

Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Surabaya

Oksiana Jatiningsih, Universitas Negeri Surabaya

Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Surabaya

How to Cite

KONTRUKSI FEMINITAS ANGGOTA PEREMPUAN KELOMPOK PUNK (STUDI FENEMENOLOGI: KELOMPOK PUNK GANG SETAN MOVEMENT SURABAYA). (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 10(9), 31-40. https://doi.org/10.9963/5fqbkq44

References

Aulia, N. F. N., Hagijanto, A. D. dan Maer, B. (2019) “Kajian karakter visual queer dalam serial animasi ‘Steven Universe,’” Jurnal DKV Adiwarna, 1(14), hal. 1–11. Tersedia pada: http://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/8588.

Ernadewita, E., Rosdialena, R. and Deswita, Y., 2019. Sabar sebagai terapi kesehatan mental. Jurnal Kajian Dan Pengembangan Umat, 2(2).

Ferdiyanto, R.R. and Lestari, S.B., 2021. Fashion Sebagai Identitas Pada Komunitas Punk di Semarang. Interaksi Online, 9(2), pp.75-86.

Lestari, P., 2011. Peranan Dan Status Perempuan dalam Sistem Sosial. DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi, 5(1).

Hadiwijaya, A. S. (2023) “Sintesa Teori Konstruksi Sosial Realitas Dan Konstruksi Sosial Media Massa,” DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah, 11(1), hal. 75–89. doi: 10.33592/dk.v11i1.3498.

Kaharuddin (2021) “Equilibrium : Jurnal Pendidikan Kualitatif : Ciri dan Karakter Sebagai Metodologi,” Jurnal Pendidikan, IX(1), hal. 1–8. Tersedia pada: http://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium.

Kamelia, F. dan Nusa, L. (2018) “Bingkai Media Online Coverage of Indonesia ’ s Debt in an Online,” Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), hal. 10–16. doi: 10.21070/kanal.v.

Linda, W. (2020) “TERHADAP ANAK PUNK.”

Maulida, H. (2021) “Perempuan dalam Kajian Sosiologi Gender: Konstruksi Peran Sosial, Ruang Publik, dan Teori Feminis,” Journal of Politics and Democracy, 1(1), hal. 71–79. doi: 10.61183/polikrasi.v1i1.6.

Musarrofa, I. (2019) “Biarkan Perempuan Bicara: Analisis Kekuatan Metode Life History dalam Menghadirkan Pengalaman dan Pengetahuan Perempuan dalam Penelitian Ann Goetting,” Sawwa: Jurnal Studi Gender, 14(1), hal. 85. doi: 10.21580/sa.v14i1.3370.

Praveena K.R dan Sasikumar S (2021) “Application of Colaizzi’s Method of Data Analysis in Phenomenological Research,” Medico Legal Update, 21(2), hal. 914–918. doi: 10.37506/mlu.v21i2.2800.

Probosiwi, R., 2015. Perempuan dan Perannya dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial (women and its role on social welfare development). Natapraja, 3(1).

Aulia, N. F. N., Hagijanto, A. D. dan Maer, B. (2019) “Kajian karakter visual queer dalam serial animasi ‘Steven Universe,’” Jurnal DKV Adiwarna, 1(14), hal. 1–11. Tersedia pada: http://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/8588.

Ernadewita, E., Rosdialena, R. and Deswita, Y., 2019. Sabar sebagai terapi kesehatan mental. Jurnal Kajian Dan Pengembangan Umat, 2(2).

Ferdiyanto, R.R. and Lestari, S.B., 2021. Fashion Sebagai Identitas Pada Komunitas Punk di Semarang. Interaksi Online, 9(2), pp.75-86.

Lestari, P., 2011. Peranan Dan Status Perempuan dalam Sistem Sosial. DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi, 5(1).

Hadiwijaya, A. S. (2023) “Sintesa Teori Konstruksi Sosial Realitas Dan Konstruksi Sosial Media Massa,” DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah, 11(1), hal. 75–89. doi: 10.33592/dk.v11i1.3498.

Kaharuddin (2021) “Equilibrium : Jurnal Pendidikan Kualitatif : Ciri dan Karakter Sebagai Metodologi,” Jurnal Pendidikan, IX(1), hal. 1–8. Tersedia pada: http://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium.

Probosiwi, R., 2015. Perempuan dan Perannya dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial (women and its role on social welfare development). Natapraja, 3(1).

Purwanti, A. (2020) Kekerasan Berbasis Gender

Riauan, M. A. I. et al. (2020) “Konstruksi Realitas Pada Pesan Politik Calon Walikota Pekanbaru di Riau Pos,” ETTISAL : Journal of Communication, 5(1). doi: 10.21111/ejoc.v5i1.4013.

Rokhimah, S. (2014) “PATRIARKHISME DAN KETIDAKADILAN GENDER | MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender,” Jurnal Muwazah, 6(1), hal. 1–14. Tersedia pada: http://e-journal.iainpekalaungan.ac.id/index.php/Muwazah/article/view/440.

Rosdialena dan Ernadwita (2019) “Sabar sebagai Terapi Kesehatan Mental,” Kajian dan Pengembangan Umat, 3(1), hal. 45. Tersedia pada: http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/ummatanwasathan/article/view/1914.

Sekti, G. dan Erawati, W. (2023) “Stereotipe Gender dalam Cerita Pendek Saya di Mata Sebagian Orang karya Djenar Maesa Ayu ( Kajian Feminisme ),” ICONITIES (International Conference on Islamic Civilization and Humanities), hal. 623–636.

Setyanto, D. W. (2015) “Makna dan Ideologi Punk,” ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 1(02), hal. 134–141. doi: 10.33633/andharupa.v1i02.964.

Sukma, H. A. R. (2023) “Fashion Sebagai Kritik Sosial (Analisis Semiotika Pada Komunitas Punk Surabaya),” Sintesa, 1(2), hal. 8–21. doi: 10.30996/sintesa.v1i2.8184.

Viyo, K. I., Simanullang, G. dan Septiandry, R. (2024) “DIRI MANUSIA UNTUK MEMBANGUN PERSAUDARAAN DAN DIALOG ‘ TANPA BATAS ’ Refleksi Kritis tentang Persaudaraan dan Persahabatan Sosial dalam Ensiklik Fratelli Tutti.”

Zuhri, S. dan Amalia, D. (2022) “Ketidakadilan Gender dan Budaya Patriarki di Kehidupan Masyarakat Indonesia,” Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan, 5(1), hal. 17–41. Tersedia pada: https://ejournal.stitalhikmah-tt.ac.id/index.php/murabbi/article/download/100/99.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.