KONSTRKUSI IDENTITAS DAN KEKUASAAN DALAM LIRIK LAGU MANGU: STUDI WACANA MICHEL FOCAULT
Main Article Content
Abstract
Lagu “Mangu” karya Fourtwnty menjadi salah satu karya musik populer yang merefleksikan konflik identitas dalam relasi cinta yang terhalang oleh perbedaan keyakinan. Fenomena ini menunjukkan bahwa musik dapat menjadi alat sebagai pembentukan makna sosial sekaligus ruang diskursif terhadap kekuasaan normatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi identitas dan kekuasaan dalam lirik “Mangu” dengan menggunakan pendekatan analisis wacana Michel Foucault. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis dengan pendekatan kualitatif, berfokus pada teks lirik dan konteks sosial yang melingkupinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu mencerminkan bentuk kekuasaan tak terlihat yang bekerja melalui norma agama, membentuk subjektivitas individu, dan membatasi pilihan afeksi. Lagu ini juga menunjukkan bagaimana musik populer mampu mengartikulasikan ulang relasi kuasa dalam kehidupan sehari-hari secara halus dan estetis. Oleh karena itu, musik tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai teks politik yang menyuarakan resistensi terhadap sistem dominan.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Adolph, R. (2016). Analisis Wacana pada Lirik lagu Banyak Asap di Sana karya Efek Rumah Kaaca. Literasi Kita Indonesia E-ISSN:, 11(2), 1–23. https://doi.org/10.47783/literasiologi.v9i4
Dewi, D. R. C. (2022). Inconsistency Norm Peraturan Perkawinan Beda Agama (Studi Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan): Inconsistency Norm In Interfaith Regulation (Study On Law No. 1 Of 1974 Con. AL-AQWAL: Jurnal Kajian Hukum Islam, 1(1), 1–16. http://etheses.uin-malang.ac.id/11315/
Harahap, E. M. (2020). Genealogi Wacana Foucault Terhadap Kumpulan Cerpen “Protes” Karya Putu Wijaya. Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP), 2(1), 37–47. https://doi.org/10.34012/bip.v2i1.870
Khoiriyah, L. (2023). Pengaruh Budaya Populer Terhadap Identitas Sosial : A nalisis Tentang Bagaimana Budaya Popular Seperti Film , Musik , dan Media Menggambarkan Identitas Sosial , Termasuk Gender , Etnisitas , dan Kelas Sosial. Maliki Interdisciplinary Journal (MIJ), 1(2), 379–383. https://urj.uin-malang.ac.id/index.php/mij/article/view/4372/1713
Kurniawan, R., & Zubaidah. (2023). Konsep Diskursus Dalam Karya Michel Foucault. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(1), 21–28. https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.42940
Lawono, E. R., Dliyaulhaq, A., & Bimantara, A. (2021). Representasi Maskulinitas dan Budaya Populer dalam Iklan Pond’s Men. Jurnal Audiens, 3(2), 93–103. https://doi.org/10.18196/jas.v3i2.12000
Mandalia, S. A., Muhammad, A., & Huriyani, Y. (2022). Nada dan Dakwah: Analisis Diskursus atas Lirik Lagu “Perdamaian” dari Nasida Ria sebagai Komunikasi Dakwah Lewat Musik. Kalijaga Journal of Communication, 4(1), 1–16. https://doi.org/10.14421/kjc.41.01.2022
Ramadhani, W. A., & Indonesia, U. I. (2024). ‘ Ngopi Skena ’: Konstruksi Wacana Skena sebagai Identitas Territorial Coffee Shop Seturan Yogyakarta ’ Ngopi Skena ’ : Discourse Construction of Skena as the Territorial Identity of Seturan Coffee Shop. Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik, 4(2), 133–146. https://doi.org/10.20885/cantrik.vol4.iss2.art5
Saragih, O. K., & Ningrum, W. S. (2023). Tubuh Perempuan Dibalik Jeruji Budaya Patriarki (Tela’Ah Wacana Kritis Michel Foucault Terhadap Film Kim Ji-Young : Born 1982). SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum, 2(4), 427–434. https://doi.org/10.55681/seikat.v2i4.765
Zaidan, Y. F. (2020). Kritik Sandra Lee Bartky Terhadap Pemikiran Michel Foucault. JAQFI: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 5(2), 134–153. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jaqfi/article/view/9054/4995