TRANFORMASI TRADISI NGANGGUNG SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA DI SEMABUNG BARU PANGKAL PINANG

Main Article Content

Bunga Welvya
Jenita
Nilam Zulfitri

Abstract

Artikel ini membahas tradisi Nganggung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai warisan budaya yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur dalam masyarakat Melayu. Tradisi ini, yang melibatkan masyarakat membawa makanan dalam dulang untuk dinikmati bersama, telah dilestarikan meskipun menghadapi tantangan modernisasi yang mengubah penggunaan alat tradisional menjadi wadah modern seperti kotak makan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran tradisi Nganggung dalam pelestarian dan transmisi nilai-nilai budaya serta identitas masyarakat, serta mengkaji transformasi yang dialaminya akibat perkembangan zaman. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teori konstruksi sosial dari Berger dan Luckmann, artikel ini menunjukkan bahwa Nganggung bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga identitas budaya yang terus dikonstruksi ulang melalui interaksi sosial. Meskipun modernisasi mengancam kelestarian bentuk fisik tradisi, masyarakat Bangka Belitung berupaya mempertahankan esensi Nganggung sebagai simbol persatuan dan warisan budaya. Transformasi tradisi ini menegaskan bahwa budaya bersifat dinamis, dan pelestariannya memerlukan keseimbangan antara mempertahankan nilai-nilai inti dan beradaptasi dengan perkembangan zaman agar tetap relevan bagi generasi mendatang.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

TRANFORMASI TRADISI NGANGGUNG SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA DI SEMABUNG BARU PANGKAL PINANG. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 8(7), 131-140. https://doi.org/10.9963/h9m7nw18

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.