STRATEGI ADAPTASI KULINER TRADISIONAL DI ERA KULINER GLOBAL DALAM MASYARAKAT KOTA SINGARAJA TAHUN 2013-2023
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika dan transformasi kuliner tradisional Bali, khususnya di Kota Singaraja, dalam menghadapi pengaruh globalisasi. Dalam konteks ini, penelitian ini mengkaji bagaimana masyarakat Singaraja beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam sektor kuliner akibat meningkatnya pariwisata dan aksesibilitas informasi global. Penelitian ini dimulai dari tahun 2013, di mana perkembangan kuliner di Singaraja menunjukkan pertemuan antara kuliner tradisional Bali dan pengaruh kuliner global. Hal ini menciptakan tantangan dan peluang bagi masyarakat lokal dalam mempertahankan identitas kuliner mereka. Menggunakan teori Struktural Generatif dari Bourdieu, penelitian ini menganalisis habitus masyarakat Singaraja dalam beradaptasi dengan medan sosial kuliner global. Penelitian ini juga meneliti bagaimana modal sosial dan ekonomi digunakan dalam praktik adaptasi kuliner tradisional. Penelitian ini menemukan bahwa kuliner tradisional Bali tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang melalui inovasi menu, pemanfaatan teknologi digital, dan penerapan konsep ramah lingkungan. Masyarakat Singaraja menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi arus globalisasi dengan mengembangkan strategi yang relevan. Hasil dari penelitian ini memberikan wawasan mendalam mengenai peran kuliner dalam pelestarian identitas budaya lokal dan kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi daerah. Penelitian ini juga relevan untuk memahami bagaimana kuliner tradisional dapat beradaptasi dan berinovasi di tengah tantangan globalisasi yang semakin kompleks. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan gambaran tentang perubahan dalam sektor kuliner, tetapi juga menyoroti pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam mempertahankan warisan kuliner di era modern.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Anonim. (2017). Tipat Blayag. Perpustakaan Digital Budaya Indonesia. https://budaya-indonesia.org/Tipat-Blayag
Ardana, I. G. A. N. (2017). Penyajian Kuliner Bali dalam Industri Pariwisata. Jurnal Pariwisata Bali, 8(2), 34.
Ardana, I. G. A. N. (2021). Adaptasi Kuliner Bali dengan Mengutamakan Bahan Lokal dan Keberlanjutan di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Lingkungan Dan Pariwisata, 14(1), 16–18.
Ardana, I. G. A. N. (2023). Pemasaran Kuliner Bali di Era Digital Pasca-COVID-19. Jurnal Ekonomi Kreatif, 13(2), 40–42.
Bourdieu, P. (1984). Distinction: A Social Critique of the Judgment of Taste ( Harvard University Press, 1984), Hlm. 169. Harvard University Press.
Burhanuddin, N. H. (2018). Strategi Pemasaran Makanan Khas Tradisional Di Kecamatan Wotu. Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Jaya, A. H. (2024). Sejarah Masakan Indonesia. Scribd. https://id.scribd.com/doc/194555749/Sejarah-Masakan-Indonesia
Nisa, U. (2021). Strategi Pemasaran Makanan Tradisional Dalam Perspektif Marketing Syariah. Institut Agama Islam Negeri.
Nurti, Y. (2017). Kajian Makanan dalam Perspektif Antropologi. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 19.
Pohan, M. (2024). Tantangan Wirausaha Penjual Kuliner Tradisional di Tengah Popularitas Makanan Modern Era Globalisasi Saat Ini. Jurnal Ilmiah Ekonomi, Akutansi, Dan Pajak, 2(4).
Pokrud, K. (2023). Indonesia: A Diverse Culinary Story. Elite Magazine. https://www.eliteplusmagazine.com/Article/detail/727
Purba, J. L. (2020). Kuliner Khas Jawa Tengah dan Jawa Timur Sebagai Identitas di Denpasar 1990-2018. Universitas Udayana.
Robertson, R. (1995). Glocalization: Time-space and homogeneity-heterogeneity. In Global modernities (p. 127).
Salam, N. (2022). Buku Wisata Kuliner. Insan Cendekia Mandiri.
Sari, N. P. (2012). Kuliner Tradisional Bali: Potensi dan Tantangannya dalam Globalisasi. Pustaka Saraswati.
Sidemen, I. B. (1991). Lima Masalah Pokok dalam Teori Sejarah. Widya Pustaka.
Subrata, D. M. (2021). Peran Media Sosial dalam Pemasaran Kuliner Bali di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Kuliner, 12(3), 56.
Sudiarta, I. N. (2019). Peran Media Sosial dalam Pemasaran Kuliner Bali. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 12(3).
Sudiarta, I. N. (2021). Adaptasi Bisnis Kuliner Bali di Masa Pandemi COVID-19: Kasus di Singaraja. Jurnal Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, 15(2).
Sudiarta, I. N. (2023). Pengembangan Wisata Kuliner Bali dalam Era Pascapandemi COVID-19. Jurnal Pariwisata Bali, 15(3), 33–34.
Sujana, I. M. (2021). Pengembangan Wisata Kuliner Virtual Bali di Tengah Pandemi COVID-19. Jurnal Pariwisata Digital, 9(3), 33.
Supriyasa, W. (2018). Globalisasi Kuliner dan Dampaknya Terhadap Industri Makanan Lokal di Bali. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10(1), 21–22.
Wibowo, R. A. (2024). Kuliner Tradisional Nusantara Sebagai Bentuk Adaptasi Budaya Pada Channel Youtube Shanti di China. Jurnal Teknik Informatika, Sains Dan Ilmu Komunikasi, 2(4).
Wijaya, I. N. (2021). Bagaimana Mahasiswa Sejarah S-1 Mengambil Manfaat dari Cultural Studies? In Benang Merah Revolusi dan Historiografi Kekinian: Persembahan Purna Tugas Prof. Dr. A.A. Bagus Wirawan S.U. Pustaka Larasan.
Wijaya, I. N. (2022). Sejarah Perusahaan dalam Kajian Biografi Bourdieusian: Keterpinggiran Orang Bali di Sektor Informal. Universitas Udayana.