INTERAKSI SOSIAL SISWA DALAM MENERAPKAN SIKAP TOLERANSI: STUDI KASUS SISWA BERBEDA AGAMA DI SEKOLAH DASAR SURABAYA
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi sosial siswa dalam menerapkan sikap toleransi terhadap perbedaan agama di sekolah dasar. Studi ini dilatarbelakangi oleh fenomena intoleransi yang masih ditemukan di lingkungan pendidikan dasar, terutama yang dialami oleh siswa dari kelompok agama minoritas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap siswa kelas V di SDN IV Ketintang Surabaya yang terdiri dari siswa beragama Islam dan Katolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial siswa lintas agama terjalin dengan baik melalui aktivitas sehari-hari seperti bermain, belajar bersama, dan berbincang. Siswa menunjukkan sikap toleransi dalam bentuk saling menghargai praktik keagamaan, menunjukkan empati, serta memban/gun hubungan sosial yang harmonis. Namun demikian, ditemukan beberapa tantangan dalam penerapan toleransi, seperti kecanggungan awal, kekhawatiran ditolak, dan pengalaman diskriminasi verbal pada siswa minoritas. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi sosial yang sehat di sekolah dasar berperan penting dalam membentuk sikap toleransi antarsiswa lintas agama.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Alwi, H. (2011). Tasâmuh dalam Islam: Studi tentang nilai toleransi dalam pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Anggraeni, S., Putri, D. R., & Sari, N. P. (2022). Pendidikan inklusif dan toleransi di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Multikultural, 5(1), 45-56.
Azizah, N. (2023). Pengaruh kerja kolaboratif terhadap akomodasi sosial di sekolah dasar. Jurnal Sosiologi Pendidikan, 7(2), 123-134.
Banks, J. A. (2009). Diversity and citizenship education: Global perspectives. San Francisco: Jossey-Bass.
Dwi, R. (2017). Pendidikan agama dan penghargaan terhadap keberagaman. Jurnal Pendidikan Agama, 10(3), 210-222.
Fakhruroji, M. (2005). Agama dan interaksi sosial: Perspektif sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Firmansyah, & Yuni, R. (2023). Kerja sama lintas agama sebagai media penguatan toleransi di sekolah. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(1), 33-44.
Hasan, A., & Naipospos, A. (2023). Kasus intoleransi terhadap siswa penghayat kepercayaan di SDN Jomin Barat II, Cikampek. Jurnal Studi Sosial, 12(4), 76-85.
Irma, S., Lestari, D., & Hadi, P. (2019). Peran keluarga dalam pembentukan sikap toleransi anak. Jurnal Psikologi Pendidikan, 6(2), 95-104.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2001). Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Kasya, L., Nuraini, R., & Wahyuni, F. (2023). Sekolah sebagai ruang spiritual inklusif: Studi kasus di SD multikultural. Jurnal Pendidikan dan Agama, 14(1), 59-68.
Kurniawati, S., & Hasyim, M. (2023). Penguatan rasa saling percaya melalui kerja sama berbasis kesetaraan. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 9(2), 88-99.
Kusnadi, D. (2019). Stereotip dan pengucilan terhadap siswa berbeda keyakinan di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(3), 110-120.
Langer, S., & Cassirer, E. dalam Mulyana, D. (2008). Makna simbolik dalam interaksi sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mead, G. H. (1934). Mind, self, and society. Chicago: University of Chicago Press.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage.
Murodah, R., Sari, D. N., & Nur, A. (2023). Adaptasi sosial siswa dalam lingkungan multikultural. Jurnal Psikologi Pendidikan Indonesia, 7(1), 25-38.
Norlidanti, S., Rahmawati, F., & Putra, M. (2020). Interaksi sosial siswa lintas agama di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 6(1), 15-27.
Nasution, L., & Hidayah, T. (2022). Dampak diskriminasi verbal terhadap motivasi sosial siswa. Jurnal Psikologi Pendidikan, 8(2), 60-72.
Nugraha, A., Sari, M., & Rahman, T. (2021). Pendidikan nilai tasamuh dalam pembentukan karakter siswa. Jurnal Pendidikan Islam, 9(1), 101-114.
Nuromliah, N., Putri, L., & Anwar, F. (2025). Pengembangan dialog lintas identitas di sekolah dasar. Jurnal Sosiologi Pendidikan, 10(1), 45-59.
Piaget, J. dalam Sukmadinata, N. S. (2019). Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Prasetyo, B. (2021). Metode pembelajaran kolaboratif untuk pengembangan keterampilan sosial. Jurnal Pendidikan Dasar, 13(1), 77-88.
Pratiwi, D., & Nugroho, E. (2021). Pembinaan karakter dan sanksi terhadap perilaku intoleran di sekolah. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(2), 45-56.
Putra, M., & Suryani, L. (2022). Hubungan interaksi lintas budaya dengan tingkat empati siswa SD. Jurnal Psikologi Pendidikan, 7(2), 102-114.
Rahmawati, F. (2021). Penanaman nilai toleransi pada anak usia sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 34-46.
Rosyidah, N. (2022). Ekspresi emosi positif dalam interaksi multikultural siswa. Jurnal Psikologi Pendidikan, 9(3), 118-129.
Sari, M., & Luthfi, R. (2022). Pembentukan identitas sosial dan kecanggungan awal dalam interaksi lintas agama. Jurnal Psikologi Sosial, 4(1), 66-78.
Soekanto, S. (2006). Sosiologi: Suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, L., & Hidayati, T. (2020). Konflik agama dan dampaknya terhadap sikap toleransi siswa. Jurnal Sosiologi Pendidikan, 8(3), 140-151.
Sutarto, B. (2020). Teori interaksionisme simbolik dan penerapannya dalam pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 12(2), 99-110.
Widiastuti, E. (2020). Pembelajaran kooperatif untuk mengembangkan sikap toleransi di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 14(1), 22-33.
Yulianti, S. (2023). Pengembangan keterampilan sosial melalui permainan peran di SD. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1), 66-78.