KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM RESOLUSI KONFLIK PERTEMANAN REMAJA DI DESA PAYA GELI, KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG
DOI:
https://doi.org/10.9963/wh5tw508Keywords:
Komunikasi Interpersonal, konflik, Hubungan Pertemanan Remaja, Interpersonal Communication, Conflict, Teenage FriendshipAbstract
Penelitian ini berfokus pada komunikasi interpersonal yang berperan dalam menyelesaikan konflik pertemanan remaja di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang .Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memahami bagaimana penerapan komunikasi interspersonal remaja dalam menyelesaikan konflik dalam pertemanan mereka serta pemahaman terkait komunikasi interpersonal oleh remaja di Desa Paya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diambil dari jurnal, buku, dan referensi lain yang relevan. Penelitian ini menggunakan teori yang meliputi Teori Self-Disclosure dari Sidney Jourard, Teori Konflik Sosial dari Lewis Coser, Teori Resolusi Konflik dari Thomas dan Kilmann. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya dua bentuk komunikasi interpersonal yang dilakukan remaja di Desa Paya Geli, yaitu komunikasi interpersonal pasif dan aktif. Komunikasi pasif terlihat ketika remaja memilih untuk diam, menghindar, atau tidak menyampaikan perasaannya, yang berujung pada konflik yang tidak terselesaikan. Sementara itu, komunikasi interpersonal yang aktif tampak pada remaja yang mampu mengungkapkan perasaan, meminta maaf, dan menyelesaikan konflik secara langsung, yang berdampak pada pulihnya dan menguatnya hubungan pertemanan.
This study focuses on interpersonal communication that plays a role in resolving friendship conflicts among adolescents in Paya Geli Village, Sunggal District, Deli Serdang Regency. The purpose of this study is to analyze and understand how adolescents apply interpersonal communication in resolving conflicts in their friendships and the understanding of interpersonal communication by adolescents in Paya Village. This study uses a descriptive qualitative method with primary and secondary data collection. Primary data is obtained from observation, interviews, and documentation. While secondary data is taken from journals, books, and other relevant references. This study uses theories that include Sidney Jourard's Self-Disclosure Theory, Lewis Coser's Social Conflict Theory, and Thomas and Kilmann's Conflict Resolution Theory. The results of this study indicate two forms of interpersonal communication carried out by adolescents, namely passive and active interpersonal communication. Passive communication is seen when adolescents choose to remain silent, avoid, or not express their feelings, which leads to unresolved conflicts. Meanwhile, active interpersonal communication is seen in adolescents who are able to express feelings, apologize, and resolve conflicts directly, which has an impact on the recovery and strengthening of friendship relationships.
References
Abidin, S. (2022). Komunikai Antar Pribadi. PT. Literasi Nusantara Abadi Grup.
Alentina, C. (2018). Memaafkan (forgiveness) dalam konflik hubungan persahabatan. Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 169–174.
Alfatih, A. (2019). Buku Pedoman Mudah Melaksanakan Penelitian Kualitatif, 48–61.
Azhar, A. (2022). KOMUNIKASI ANTARPRIBADI: Suatu Kajian dalam Perspektif Komunikasi Islam. Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial Dan Kebudayaan, 8(1). European Journal of Social Psychology. https://doi.org/10.1002/1099-0992(200009/10)30:5<613::aid-ejsp11>3.3.co;2-j
Barhlund, D. (2013). Language behavior: A book of readings in communication. Language Behavior: A Book of Readings in Communication, 1–359. https://doi.org/10.1515/9783110878752
Dianasari. (2022). Remaja, Melalui Pelatihan Pengenalan Konsep Diri Kecamatan, Di Kelurahan Teluk Uma Karimun, Tebing Kabupaten. Jurnal Awam, 2, 44–50.
Didik, H. (2021). Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi Penulis : Didik Hariyanto Diterbitkan oleh Jl . Mojopahit 666 B Sidoarjo ISBN : 978-623-6081-32-7 Copyright © 2021 . Authors All rights reserved. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Masrukhin, A. R., Maulana, P., & Syarofi, M. (2023). Terapi Husnudzon: Solusi dalam Membangun Keharmonisan Pertemanan Santri. Pandalungan: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 161–168. https://doi.org/10.62097/pandalungan.v1i2.1417
Matitaputty, J. S., Rozali, Y. A., Psikologi, F., & Unggul, U. E. (2021). Gambaran Kualitas Persahabatan, 2(September), 221–229.
Nasution, I. (2010). Manajemen Konflik Sekolah. Visipena, 1(1), 45–55.
Rachmayani, A. N. (2015). Faktor–Faktor yang Behubungan dengan Perilaku Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur (WUS) di Sumatera Utara (Data SDKI 2012) (Bachelor’s thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: FKIK, 2015).
Rahmah, A. Z. (2021). Efektifitas Keakraban Teman Sebaya Terhadap Penyelesaian Masalah Remaja di Lingkungan VIII Kelurahan Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungu. Skripsi Jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan, 1–60.
Rusuli, I. (2022). Psikososial Remaja: Sebuah Sintesa Teori Erick Erikson Dengan Konsep Islam. Jurnal As-Salam, 6(1), 75–89. https://doi.org/10.37249/assalam.v6i1.384
Suarna, A. A., Khumayah, S., & Lestari, A. D. (2025). The Fatherless Phenomenon: Building Self-Concept With Interpersonal Communication. Greenation International Journal of Law and Social Sciences, 3(2), 405–412. https://doi.org/10.38035/gijlss.v3i2.443
Vera Imanti, Puspitasari, M., & Al Fatah, M. H. (2023). Keterampilan Sosial Adab Berteman Santri Baru (Perspektif Psikologi Islam). Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 16(2), 349–362.
Zaini, P. M., Zaini, P. M., Saputra, N., Penerbit, Y., Zaini, M., Lawang, K. A., & Susilo, A. (2023). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.