KEKERASAN SEKSUAL DI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN: ANALISIS GENDER TERHADAP BUDAYA DIAM DAN KETIMPANGAN KEKUASAAN DI PONDOK PESANTREN

Main Article Content

Dahliana Dahliana
Salsa Zyahnubah
Muhammad Ahsanul Hakim
Adella Senra Aulia
Marsya Esa Nur Islami
Suryaningsi Suryaningsi

Abstract

Kekerasan seksual di lingkungan pondok pesantren membuka diskusi serius mengenai lemahnya sistemperlindungan santri dalam lembaga pendidikan keagamaan. Fenomena ini kian mendapat perhatian setelahterungkapnya berbagai kasus seperti yang terjadi di Lombok, Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pola kekerasan seksual di pesantren, dengan menyoroti ketimpangan relasi kuasa antara pengasuh dan santri, serta minimnya mekanisme pelaporan yang berpihak pada korban. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka kualitatif, merujuk pada laporan media, data lembaga negara, serta pernyataan institusi terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa kekerasan seksual di pesantren kerap terjadi dalam ruang yang tertutup secara sosial dan struktural, diperparah oleh posisi pelaku sebagai otoritas keagamaan yang sulit digugat. Selain pelanggaran terhadap hak anak dan perempuan, kasus-kasus ini mencerminkan celah regulasi antar lembaga dan absennya pengawasan independen. Oleh karena itu, penguatan sistem pelaporan, pendekatan berbasis hak, serta reformasi regulasi perlindungan santri menjadi langkah mendesak yang harus diambil oleh negara dan masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

KEKERASAN SEKSUAL DI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN: ANALISIS GENDER TERHADAP BUDAYA DIAM DAN KETIMPANGAN KEKUASAAN DI PONDOK PESANTREN. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9(12), 1-10. https://doi.org/10.9963/a3hsfd52

References

Farida, N. A. (2024). Students’ Expectations and Perceptions Regarding the Policies of Sexual Violence in Islamic Boarding Schools. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 8(1), 23– 44. https://doi.org/10.21274/martabat.2024.8.1.23-44

Fitri Febriansyah, Wilodati, & Siti Komariah. (2022). Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Keagamaan. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, 18(1), 33–42.

Harwati, T., & Putri, D. W. L. (2024). Qualitative Study of Sexual Violence Mapping at Islamic Religious Universities, Nusa Tenggara Barat. Khazanah Sosial, 6(3), 500–508. https://doi.org/10.15575/ks.v6i3.38187

M. Rifa Baihaqi, Halalah Amaliyah, Yuli Sri Awaliyah, Siska Permata Khoerunnisa, & Bayu Adi Laksono. (2023). ANALISIS SWOT KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM UPAYA MENCEGAH

KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN PESANTREN. Attaqwa:JurnalIlmuPendidikan Islam, 19(2), 181–191.

Rohmah, S., & Aimah, S. (2025). Konflik dan Kekerasan di Pesantren: Studi Kasus Penanganan Bullying dan Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 3, 45–62.

Rukman, R., Huriani, Y., & Shamsu, L. S. binti H. (2023). Stigma terhadap Perempuan Korban Kekerasan Seksual. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 3(3), 447–454. https://doi.org/10.15575/jis.v3i3.29853

Suparjon. (2025). Analisis Problematika Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren. . Jurnal Hukum Dan Pendidikan Islam, 7(1), 12–23.

Syanira, F., Amantha, N., Ummah, A., Farisa, Z., & Ibaadurrahman, M. (2024). PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN: STUDI KASUS KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AL-QONA’AH BEKASI. In Jurnal Studi Multidisipliner (Vol. 8, Issue 12).

Theresa W. Tobin. (2019). Religious Faith in the Unjust Meantime: The Spiritual Violence of Clergy Sexual Abuse . Feminist Philosophy Quarterly, 5(2), 1–29.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.