PERAN KOMUNIKASI BUDAYA DALAM KELUARGA MULTIGENERASI TERHADAP PERILAKU DISKRIMINATIF PADA ANAK PEREMPUAN
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menganalisis peran komunikasi budaya dalam keluarga multigenerasi terhadap pembentukan perilaku diskriminatif pada anak perempuan di Indonesia. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme, penelitian dilakukan terhadap tiga keluarga multigenerasi di Kelurahan Marga Jaya, Bekasi Selatan, melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan latar belakang budaya dalam keluarga multigenerasi menciptakan kompleksitas komunikasi yang berdampak signifikan terhadap diskriminasi anak perempuan. Pola komunikasi keluarga yang bias gender terbukti merefleksikan dan memperkuat stereotip tradisional melalui pembagian tugas domestik yang tidak adil, keterbatasan akses pengambilan keputusan, dan pembebanan emotional labor yang tidak proporsional. Komunikasi diskriminatif berdampak negatif terhadap perkembangan psikososial anak perempuan, menyebabkan gejala withdrawal, gangguan identitas, dan keterbatasan aspirasi masa depan. Temuan paling krusial adalah adanya reproduksi intergenerasi pola diskriminatif melalui mekanisme komunikasi keluarga. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan intervensi komunikasi yang sadar gender dan culturally sensitive untuk memutus siklus diskriminasi dalam keluarga multigenerasi Indonesia.
Kata Kunci: komunikasi budaya, keluarga multigenerasi, diskriminasi gender, anak perempuan, patriarki
Abstract
This study analyzes the role of cultural communication in multigenerational families on the formation of discriminatory behavior toward girls in Indonesia. Using a qualitative approach with a constructivist paradigm, the study was conducted on three multigenerational families in Marga Jaya Village, South Bekasi, through in-depth interviews, participatory observation, and documentation studies. The results indicate that cultural differences within multigenerational families create communication complexities that significantly impact discrimination against girls. Gender-biased family communication patterns were found to reinforce traditional stereotypes through unequal domestic task distribution, limited access to decision-making, and disproportionate emotional labor burdens. Discriminatory communication negatively impacts girls' psychosocial development, causing withdrawal symptoms, identity disorders, and limited future aspirations. The most crucial finding is the intergenerational reproduction of discriminatory patterns through family communication mechanisms. This study recommends the development of gender-aware and culturally sensitive communication interventions to break the cycle of discrimination in Indonesian multigenerational families.
Keywords: cultural communication, multigenerational family, gender discrimination, girls, patriarchy
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Alteneiji, E. (2023). Value changes in gender roles: Perspectives from three generations of Emirati women. Cogent Social Sciences, 9(1). https://doi.org/10.1080/23311886.2023.2184899
Aysah, I. N., & Rahmat, I. (2025). Hubungan komunikasi interpersonal dengan regulasi emosi pada siswa SMP N 1 Gedangsari. 3, 246–255.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2022). Qualitative Inquiry & Research Design. SAGE Publications Inc.
Devi, A. K., Eriyanti, L. D., & Yuniarti, S. (2024). Hambatan Perlindungan Terhadap Anak Perempuan di Ghana. 5, 1–15.
Dhana, R., Maria Fatimah, J., & Farid, M. (2022). Komunikasi Antarbudaya dalam Masyarakat Multikultur (Studi Pada Masyarakat Etnik Jawa dan Bali di Desa Balirejo). KOMUNIDA : Media Komunikasi Dan Dakwah, 12(01), 1–23. https://doi.org/10.35905/komunida.v12i01.2110
Dwi Wahyuni Ambali, D., Handayani Mangapi, Y., & Duma’, D. (2022). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Pada Lansia Di Lembang Rindingallo Kecamatan Rindingallo Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif, 6(2), 104–120. https://doi.org/10.56437/jikp.v6i2.64
Emerald, A. M., Wulandari, E. R., Komunikasi, F. I., Studi, P., Komunikasi, I., Tinggi, S., Komunikasi, I., & Wartawan, A. (2024). REPRESENTASI KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK DALAM FILM ANIMASI “ INSIDE OUT ” KARYA PETE. 4(3), 212–244.
Farhaeni, M. (2022). Tantangan Komunikasi Antarbudaya Sekarang Dan Yang Akan Datang Di Indonesia. JURNAL ILMU SOSIAL Dan ILMU POLITIK, 2(2), 105. https://doi.org/10.30742/juispol.v2i2.2574
Hafni Shair, S. (2021). Metodologi Penelitian. In Rake Sarasin (Issue c).
Hasanah, H. (2017). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dalam Menurunkan Problem Tekanan Emosi Berbasis Gender. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 11(1), 51. https://doi.org/10.21580/sa.v11i1.1446
Heryadi, H., & Silvana, H. (2013). Komunikasi antarbudaya dalam masyarakat multikultur (studi tentang adaptasi masyarakat migran sunda di desa imigrasi permu keca- matan kepahiang provinsi bengkulu). Jurnal Kajian Komunikasi, 1(1), 95–108.
Maria, P. C. (2022). Pengaruh Komunikasi Orang Tua Terhadap Perilaku Anak. Smart Kids: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(1), 17–23. https://doi.org/10.30631/smartkids.v4i1.109
Maulida, S., & Kusumaningtyas, R. (2020). Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Pasca Kelahiran Anak Pertama. Jurnal Common, 4(1), 78–91. https://doi.org/10.34010/common.v4i1.1898
McKinley, C. E. (2023). Patriarchal Gender Roles: Interconnections with Violence, Historical Oppression, and Resilience BT - Understanding Indigenous Gender Relations and Violence: Becoming Gender AWAke (C. E. McKinley (ed.); pp. 127–136). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-031-18583-0_11
McKinley, C. E., Lilly, J. M., Knipp, H., & Liddell, J. L. (2021). “A Dad Can Get the Money and the Mom Stays at Home”: Patriarchal Gender Role Attitudes, Intimate Partner Violence, Historical Oppression, and Resilience Among Indigenous Peoples. Sex Roles, 85(9–10), 499–514. https://doi.org/10.1007/s11199-021-01232-7
Mensah, E. O. (2023). Husband is a Priority: Gender Roles, Patriarchy and the Naming of Female Children in Nigeria. Gender Issues, 40(1), 44–64. https://doi.org/10.1007/s12147-022-09303-z
Mulyaningtyas, B., Kewirausahaan, P. S., Ekonomi, F., & Pandanaran, U. (2021). Gender Analysis on Family Business Succession ( Multicase Study in Five Family Businesses in Grobogan Regency ) Analisis Gender pada Suksesi Perusahaan Keluarga ( Multicase Study pada Lima Perusahaan Keluarga di Kabupaten Grobogan ). 53–61.
Paramita, N. K. P., & Luh Made Karisma Sukmayanti Suarya. (2021). PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN EKSPRESI EMOSI TERHADAP KEPUASAN PERKAWINAN PADA PEREMPUAN DI USIA DEWASA MADYA Ni. 012, 16–28.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Issue January).
Tamengge, A., Mingkid, E., & Tangkudung, J. P. . (2019). Pola Komunikasi Antarbudaya Antara Suku Bajo dan Suku Minahasa di Desa Arakan. Acta Diurna …, 1–15. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/23755%0Ahttps://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/download/23755/23410
Telaumbanua, A., Sabelau, I., Tinggi, S., & Ekumene, T. (2024). Studi Eksplorasi Komunitas Pedesaan : Kehidupan Emosional Anak Hingga Lansia dalam Keluarga Multigenerasi. 2.
Willius Kogoya. (2023). Peran Perempuan Suku Dani bagi Ketahanan Keluarga dalam Budaya Patriarki. Jurnal Lemhannas RI, 9(1), 55–69. https://doi.org/10.55960/jlri.v9i1.376
Yesika Devi, A. (2019). Pola Komunikasi Dalam Keluarga Multikultural Etnis Kei Dan Etnis Jawa Di Kota Semarang Communication Patterns In Multicultural Family Ethnic Kei And Javanese Ethnic In Semarang City. Prosiding KONFERENSI ILMIAH MAHASISWA UNISSULA (KIMU) 2, 920–930.