ANTARA HOAKS DAN UJARAN KEBENCIAN : KESENJANGAN PENEGAKAN HUKUM PIDANA DI ERA DISINFORMASI DIGITAL
- Authors
-
-
Johan Amanda Maliku
Universitas Singaperbangsa KarawangAuthor -
Taun Taun
Universitas Singaperbangsa KarawangAuthor
-
- Keywords:
- Hoaxes, Hate Speech, Digital Disinformation, Criminal Law Enforcement, Legal Gaps, Hoaks, Ujaran Kebencian, Disinformasi Digital, Penegakan Hukum Pidana, Kesenjangan Hukum
- Abstract
-
This article discusses the gaps in criminal law enforcement related to hoaxes and hate speech in Indonesia’s digital era. The spread of disinformation and misinformation poses a significant challenge to the national legal system, which still struggles to distinguish between freedom of expression and acts classified as criminal offenses. The study focuses on analyzing existing legal provisions, identifying inconsistencies in their application, and examining various factors contributing to the gaps in law enforcement. The findings reveal an imbalance in handling hoax and hate speech cases, where law enforcement is often influenced by political interests, social dynamics, and economic considerations. Based on these findings, the article recommends the need for a reformulation of the legal framework to be more responsive and just, prioritizing the principles of proportionality and contextuality in the practice of criminal law enforcement in the digital age.
Artikel ini membahas kesenjangan dalam penegakan hukum pidana terkait hoaks dan ujaran kebencian di Indonesia pada era digital. Penyebaran disinformasi dan misinformasi menjadi tantangan besar bagi sistem hukum nasional, yang masih kesulitan membedakan antara kebebasan berpendapat dan tindakan yang masuk kategori tindak pidana. Kajian ini fokus pada analisis ketentuan hukum yang berlaku, mengidentifikasi inkonsistensi dalam penerapannya, serta menelaah berbagai faktor yang menyebabkan kesenjangan dalam penegakan hukum. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam penanganan kasus hoaks dan ujaran kebencian, di mana penerapan hukum sering dipengaruhi oleh kepentingan politik, dinamika sosial, dan faktor ekonomi. Berdasarkan temuan tersebut, artikel ini merekomendasikan perlunya reformulasi kerangka hukum yang lebih responsif dan adil, dengan mengutamakan prinsip proporsionalitas dan kontekstualitas dalam praktik penegakan hukum pidana di era digital.
- Downloads
- Published
- 2025-05-24
- Section
- Articles
How to Cite
Most read articles by the same author(s)
- Nirin Cristin Slavina Nadeak, Taun Taun, PENERAPAN KEADILAN RESTORATIF (RESTORATIVE JUSTICE) DALAM KASUS TINDAK PIDANA RINGAN , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 6 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Alifia Cahyanda Septiani, Taun Taun, DAMPAK PEMIDANAAN TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 1 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Similar Articles
- Bulan Putri Wijaya, TINDAK PIDANA PUNGUTAN LIAR DI PASAR TRADISIONAL: STUDI EMPIRIS PENEGAKAN HUKUM DI PASAR BAMBU KUNING BANDAR LAMPUNG , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 15 No. 5 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Galuh Abdul Syahadat, OPTIMALISASI MEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM PERSPEKTIF KEPERDATAAN , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 12 No. 12 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Yefta Chintya Nababan, PERBANDINGAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BAGI KORPORASI DALAM KUHP WVS DAN KUHP NASIONAL , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 15 No. 7 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Joshua Serafim Tangka, PENYELESAIAN SENGKETA DI LUAR PENGADILAN DENGAN PENDEKATAN TEKNOLOGI, HUKUM, DAN SOSIAL , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 15 No. 7 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Novelia Shesa Ramadhina, Heni Siswanto, Fristia Berdian Tamza, ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN HINGGA MENYEBABKAN HILANGNYA NYAWA SESEORANG , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 8 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Jodie Firmansyah Nur, Luthan Ramadhanta Kholani, M. Farhan Aly, ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH PEJABAT NEGARA , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 15 No. 10 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Devina Yadita, TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK DAN KEDUDUKAN KREDITUR DALAM KEPAILITAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 37 TAHUN 2004 , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 1 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Andika Rafa Hendrawan Andika, Bagas Dava Aji Ramadhan Bagas Dava, Bayu Arif Hiahdar Bayu, Triana, S.Kom., M.Kom, Perlindungan Hukum bagi Korban Kejahatan Digital dalam Perspektif UU ITE dan KUHP , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 12 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Noer Septia Marenah, Moh Wasilur Rahim, Moh Hasan, Moh Salman Al Farisi Baidaie, Stagnasi Pembahasan RUU Perampasan Aset: Studi Politik Hukum dalam Penegakan Anti-Korupsi , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 10 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Isnaini Widyastuti, JURISPRUDENCE CASE STUDY THAT GRANTED IWAN RUBIANTO'S REQUEST TO CHANGE HIS GENDER STATUS , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 15 No. 9 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
You may also start an advanced similarity search for this article.