DISTRIBUSI LOGAM BERAT DAN PENILAIAN TERHADAP RESIKO EKOLOGI PADA TANAH DI AREA TAMBANG EMAS DUSUN SANGON, DESA KALIREJO, KULON PROGO
Main Article Content
Abstract
Kegiatan penambangan emas di daerah Kalirejo, Kokap, Kulon Progo dilakukan dengan metode amalgamasi. Pengolahan emas dengan metode amalgamasi dapat menyebabkan kontaminasi Hg dan logam berat lain dimana Hg sering berasosiasi dengan endapan logam sulfida lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi logam berat pada area tambang emas dan juga melakukan penilaian terhadap resiko ekologi dalam sebaran kandungan logam berat pada tanah. Sampel yang dianalisa adalah sampel tanah yang diambil di sekitar area pertambangan emas Dusun Sangon. Metode yang digunakan adalah survey lapangan dan pengujian laboratorium. Pola sebaran kandungan logam berat dilakukan dengan analisa spasial dengan metode Ordinary Kriging program Arcgis 10.3.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebaran logam berat Hg, Pb, Cu, Zn dan Fe di tanah menunjukan pola yang mengikuti bentuk kontur dan arah aliran dimana konsentrasi logam-logam tersebut cenderung tinggi pada bagian utara peta penyebaran konsentrasi dan rendah pada bagian selatan. Berdasarkan penilaian potensi risiko lingkungan dapat diurutkan parameter logam berat dari terbesar sampai terkecil yaitu Cu, Hg, Zn, Pb, Fe. Potensi risiko lingkungan pada parameter logam berat Cu, Hg, Zn, Pb, Fe menunjukan nilai resiko ekologi yang tinggi pada tanah di sekitar area pengolahan emas sehingga perlu dilakukan pengendalian terhadap tanah di sekitar area pertambangan emas.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.