Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran inovasi teknologi dalam aplikasi toko online sebagai pendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian mengkaji dampak fitur-fitur seperti pembayaran digital, manajemen inventaris, dan analisis data penjualan terhadap efisiensi operasional dan perluasan pasar UMKM. Hasil menunjukkan bahwa 61,02% UMKM mengadopsi model hybrid (offline-online), sementara hanya 5,12% yang sepenuhnya digital. Kendala utama meliputi literasi digital rendah, ketimpangan infrastruktur, dan kepercayaan konsumen yang terbatas. Studi ini menyimpulkan bahwa dukungan pelatihan, sosialisasi teknologi, dan infrastruktur merata diperlukan untuk mempercepat transformasi digital UMKM.
You may also start an advanced similarity search for this article.