Pertumbuhan jumlah kendaraan yang pesat dikawasan perkotaan telah menyebabkan berbagai permasalahan lalu lintas, terutama pada area persimpangan. Simpang Armada dan Simpang TBL merupakan akses menuju berbagai fasilitas, sehingga mengalami volume lalu lintas yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian, serta memprediksi kemampuan simpang pada lima tahun mendatang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023) untuk menentukan volume lalu lintas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian di simpang tersebut. Berdasarkan hasil analisis diperoleh rata – rata kapasitas volume kendaraan pada Simpang Armada sebesar 2728,5 smp/jam, sedangkan pada Simpang TBL 2587,7 smp/jam. Nilai rata – rata DJ saat ini pada Simpang Armada sebesar 0,4 dengan tingkat pelayanan B, sedangkan pada Simpang TBL 0,42 dengan tingkat pelayan B. Rata – rata waktu tundaan pada Simpang Armada 8,77 det/smp sedangkan pada Simpang TBL 8,85 det/smp. Rata – rata nilai peluang antrian pada Simpang Armada 7,6% - 18,81%, sedangkan pada Simpang TBL 8,24% - 19,91%. Solusi yang disarankan adalah penugasan petugas pengatur lalu lintas resmi untuk mengelola arus kendaraan, terutama pada jam – jam sibuk.
You may also start an advanced similarity search for this article.