PENGARUH UJI ORGANOLEPTIK TERHADAP PROSES FERMENTASI TEMPE DARI BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus)
Main Article Content
Abstract
Tempe merupakan makanan fermentasi tradisional Indonesia yang umumnya terbuat dari kedelai. Inovasi dalam bahan baku tempe terus berkembang, salah satunya dengan menggunakan biji kecipir (Psophocarpus tetragonolobus). Proses fermentasi tempe biji kecipir melibatkan aktivitas mikroorganisme yang mengubah karakteristik bahan baku, termasuk rasa, aroma, tekstur, dan penampakan. Uji organoleptik adalah metode evaluasi sensorik yang penting untuk menilai kualitas produk pangan berdasarkan persepsi indra manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh uji organoleptik (meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa) terhadap keberhasilan dan karakteristik proses fermentasi tempe biji kecipir. Metode penelitian melibatkan pembuatan tempe biji kecipir dengan variasi kondisi fermentasi dan evaluasi organoleptik oleh panelis terlatih. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai parameter organoleptik yang paling signifikan dalam menentukan kualitas tempe biji kecipir serta implikasinya terhadap optimasi proses fermentasi.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.