PENGARUH UJI ORGANOLEPTIK TERHADAP PROSES FERMENTASI TEMPE DARI BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus)

Main Article Content

Dian Aulia Istiqomah

Abstract

Tempe merupakan makanan fermentasi tradisional Indonesia yang umumnya terbuat dari kedelai. Inovasi dalam bahan baku tempe terus berkembang, salah satunya dengan menggunakan biji kecipir (Psophocarpus tetragonolobus). Proses fermentasi tempe biji kecipir melibatkan aktivitas mikroorganisme yang mengubah karakteristik bahan baku, termasuk rasa, aroma, tekstur, dan penampakan. Uji organoleptik adalah metode evaluasi sensorik yang penting untuk menilai kualitas produk pangan berdasarkan persepsi indra manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh uji organoleptik (meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa) terhadap keberhasilan dan karakteristik proses fermentasi tempe biji kecipir. Metode penelitian melibatkan pembuatan tempe biji kecipir dengan variasi kondisi fermentasi dan evaluasi organoleptik oleh panelis terlatih. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai parameter organoleptik yang paling signifikan dalam menentukan kualitas tempe biji kecipir serta implikasinya terhadap optimasi proses fermentasi.

Article Details

Section

Articles

Author Biography

Dian Aulia Istiqomah, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

How to Cite

PENGARUH UJI ORGANOLEPTIK TERHADAP PROSES FERMENTASI TEMPE DARI BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus). (2025). Kohesi: Jurnal Sains Dan Teknologi, 9(3), 81-90. https://doi.org/10.2238/ptaeya71

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.