Bimbingan Motivasi Pada Anak Korban Eksploitasi di Sentra “Bahagia” di Medan
Main Article Content
Abstract
Eksploitasi terhadap anak adalah suatu tindakan yang melanggar
hak asasi manusia yang paling mendasar dan dapat menimbulkan
berbagai dampak, baik secara fisik, psikis, sosial, maupun moral.
Eksploitasi yang dilakukan terhadap anak, seperti eksploitasi
sosial, ekonomi, maupun seksual, dapat menimbulkan trauma
psikologis terhadap anak secara mendalam. Bimbingan motivasi
yang di dalamnya terdapat teknik konseling dan intervensi
psikologis, memiliki tujuan untuk membangkitkan semangat,
kepercayaan diri, dan arah hidup anak-anak korban eksplotasi
yang mengalami pengalaman traumatis. Pendekatan ini tidak
hanya menyoroti pemulihan psikologis, akan tetapi juga
memerhatikan pengembangan potensi dan kemandirian anak
anak tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
mengeksplorasi dan melakukan analisis terhadap efektivitas
bimbingan motivasi di dalam proses rehabilitasi terhadap anak
anak korban eksploitasi di Sentra “Bahagia” di Medan. Dalam
suatu proses pendampingan yang dilakukan terhadap anak korban
eksploitasi harus adanya suatu pendekatan yang sensitif,
empatik, dan berorientasi pada trauma snagat penting untuk
dapat menciptakan kepercayaan dan memberikan fasilitas
terhadap pemulihan psikososial. Adapun keberhasilan bimbingan
sosial ataupun motivasi terhadap anak korban eksploytasi dapat
dilihat dari beberapa indikator utama yang menggambarkan
pemulihan psikososial dan reintegrasi sosial anak. Beberapa
indikator tersebut, yaitu kemampuan anak dalam menerima dan
menghadapi serta mengatasi masalah tanpa menjadikan
masalahnya sebagai alasan untuk kemunduran. Sebagai peneliti,
saya juga ikut berkontribusi di dalam proses intervensi sosial dan
berkontribusi aktif di dalam memberikan bimbingan motivasi
terhadap anak korban eksploitasi. Berdasarkan penelitian
partisipatif yang saya lakukan menunjukkan bahwa pendekatan
yang digunakan, khususnya teori Strengths-Bases Perspective dan
teknik Motivational Interviewing, berhasil untuk menciptakan
kekuatan internal anak.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.