EFEKTIVITAS PSIKOEDUKASI TENTANG NARSISME DALAM HUBUNGAN PERTEMANAN MELALUI WEBINAR
Main Article Content
Abstract
Studi ini bertujuan untuk menilai seberapa efektif psikoedukasi dalam meningkatkan pemahaman individu tentang dinamika hubungan pertemanan dengan kecenderungan narsistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest, yang melibatkan 20 peserta dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Seiring bertambahnya usia, hubungan pertemanan menjadi lebih kompleks dan membutuhkan dukungan emosional serta pemahaman timbal balik untuk menunjang kesejahteraan psikologis. Namun, banyak individu mengalami kesulitan membangun relasi yang sehat, terutama ketika berinteraksi dengan pribadi narsistik yang cenderung egosentris, manipulatif, dan kurang empati. Psikoedukasi dilaksanakan secara daring dan mencakup topik-topik seperti kriteria narsistik menurut DSM-5, dampaknya terhadap hubungan (seperti stres, kesulitan dalam menetapkan batasan, dan masalah kepercayaan), serta strategi untuk membangun batasan yang sehat. Evaluasi dilakukan melalui perbandingan skor pre-test dan post-test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan peningkatan rata-rata skor dari 27,17 menjadi 31,44. Uji Wilcoxon Signed-Rank Test menghasilkan nilai signifikansi 0,038 (p < 0,05), yang mengindikasikan perbedaan yang signifikan secara statistik. Temuan ini menunjukkan bahwa psikoedukasi efektif dalam meningkatkan kesadaran peserta terhadap pentingnya membangun hubungan pertemanan yang sehat dan menghindari pola hubungan yang merugikan. Keterbatasan dalam penyampaian materi serta ketidakpatuhan sebagian peserta menjadi catatan penting untuk evaluasi dan perbaikan ke depan.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.