HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN BEDTIME PROCRASTINATION PADA PENGGUNA YANG MENGALAMI PROBLEMATIC SMARTPHONE USE

Main Article Content

Febriyani Dwi Rahma
Erik Saut H. Hutahaean
Ferdy Muzzamil

Abstract

Problematic Smartphone Use (PSU) telah menjadi fenomena yang mengganggu aktivitas harian, termasuk perilaku tidur remaja. Salah satu dampak dari PSU adalah kecenderungan individu untuk menunda waktu tidur secara sadar, yang disebut sebagai bedtime procrastination. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan bedtime procrastination pada pengguna yang mengalami PSU. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Sampel terdiri dari 121 remaja berusia 13-18 tahun yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Skala Regulasi Diri berbasis teori Bandura dan Skala Bedtime Procrastination berdasarkan teori Kroese. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s karena data tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara regulasi diri dan bedtime procrastination. Artinya, semakin rendah kemampuan regulasi diri, semakin tinggi kecenderungan individu untuk menunda waktu tidur. Temuan ini menegaskan pentingnya kemampuan regulasi diri dalam mengurangi efek negatif penggunaan smartphone berlebihan terhadap kebiasaan tidur. Penelitian ini merekomendasikan perlunya edukasi regulasi diri dan kontrol penggunaan smartphone untuk mencegah kebiasaan tidur yang maladaptif.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN BEDTIME PROCRASTINATION PADA PENGGUNA YANG MENGALAMI PROBLEMATIC SMARTPHONE USE. (2025). Liberosis: Jurnal Psikologi Dan Bimbingan Konseling, 14(3), 61-30. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/liberosis/article/view/4139

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.