PERAN MULTIKULTURALISME DALAM MENGIKIS PRASANGKA TERHADAP ORANG PAPUA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran multikulturalisme dalam mengurangi stereotip masyarakat perkotaan terhadap orang Papua. Stereotip negatif yang selama ini melekat, seperti anggapan bahwa orang Papua kasar, tidak berpendidikan, atau sulit beradaptasi, menciptakan jarak sosial yang memperkuat diskriminasi dan eksklusi sosial. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif yang didukung oleh data dari berbagai jurnal akademik dan hasil lapangan, penelitian ini menemukan bahwa penerapan prinsip-prinsip multikultural, seperti interaksi sosial lintas budaya, pendidikan inklusif, serta representasi budaya yang positif, mampu mengikis prasangka negatif. Kontak antar etnik, forum lintas budaya, hingga keterlibatan aktif masyarakat Papua dalam ruang publik terbukti memperkuat empati dan menumbuhkan penerimaan. Oleh karena itu, multikulturalisme harus diintegrasikan secara sistemik dalam kebijakan pendidikan, sosial, dan media sebagai strategi jangka panjang untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua etnis di Indonesia, termasuk Papua.