PERAN MULTIKULTURALISME DALAM MENGIKIS PRASANGKA TERHADAP ORANG PAPUA

Main Article Content

Adhelia Caroline Sufiandi
Amelia Fauziyyah Soviana
Parisca Nurkumalasari
Abrillianty Tivany Surya Putri
Ari Khusumadewi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran multikulturalisme dalam mengurangi stereotip masyarakat perkotaan terhadap orang Papua. Stereotip negatif yang selama ini melekat, seperti anggapan bahwa orang Papua kasar, tidak berpendidikan, atau sulit beradaptasi, menciptakan jarak sosial yang memperkuat diskriminasi dan eksklusi sosial. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif yang didukung oleh data dari berbagai jurnal akademik dan hasil lapangan, penelitian ini menemukan bahwa penerapan prinsip-prinsip multikultural, seperti interaksi sosial lintas budaya, pendidikan inklusif, serta representasi budaya yang positif, mampu mengikis prasangka negatif. Kontak antar etnik, forum lintas budaya, hingga keterlibatan aktif masyarakat Papua dalam ruang publik terbukti memperkuat empati dan menumbuhkan penerimaan. Oleh karena itu, multikulturalisme harus diintegrasikan secara sistemik dalam kebijakan pendidikan, sosial, dan media sebagai strategi jangka panjang untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua etnis di Indonesia, termasuk Papua.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Adhelia Caroline Sufiandi, Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan dan Konseling

Amelia Fauziyyah Soviana, Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan dan Konseling

Parisca Nurkumalasari, Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan dan Konseling

Abrillianty Tivany Surya Putri, Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan dan Konseling

Ari Khusumadewi, Universitas Negeri Surabaya

Bimbingan dan Konseling