PERBEDAAN TINGKAT KECENDERUNGAN KECEMASAN SOSIAL PADA ALUMNI PESANTREN BERDASARKAN GENDER

Abstract

Alumni pesantren yang telah lulus dan mulai memasuki fase kehidupan baru seperti kuliah atau bekerja, dihadapkan pada tuntutan sosial yang dapat memunculkan kecemasan sosial. Kecemasan sosial merupakan bentuk ketakutan individu untuk dinilai secara negatif oleh orang lain dalam situasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kecenderungan kecemasan sosial pada alumni pesantren X angkatan 2023 berdasarkan gender. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh alumni Pesantren X yang lulus pada tahun 2023, berjumlah 115 orang yang terdiri dari 57 laki-laki dan 58 perempuan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling atau sampling jenuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Social Anxiety Scale for Adolescents (SAS-A) versi Bahasa Indonesia yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan sebelum instrumen digunakan. Teknik analisis data menggunakan Mann Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat kecenderungan kecemasan sosial alumni pesantren X tergolong rendah, namun terdapat perbedaan yang signifikan antara alumni laki-laki dan perempuan, di mana alumni perempuan memiliki kecenderungan kecemasan sosial yang lebih tinggi, terutama dalam aktivitas kuliah dan bekerja. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu terdapat perbedaan tingkat kecenderungan kecemasan sosial berdasarkan gender pada alumni pesantren.