EFEKTIVITAS CLAY THERAPY DALAM MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK-ANAK DI PANTI ASUHAN JASMIN NABILA INAYAH KOTA PADANG

Main Article Content

Sella Twuentika
Fitri Disianova Syalqi
Nailun Najah
Prima Aulia

Abstract

Children in orphanages are prone to high anxiety due to past trauma, limited psychological support, and social isolation. This study aims to test the effectiveness of Clay therapy group as a nonverbal intervention in reducing anxiety in orphanage children. Using a quasi-experimental pretest-posttest control group design, the study involved 10 children aged 6-14 years from Jasmin Nabila Inayah Orphanage in Padang who were purposively selected and randomly divided into experimental (n=5) and control (n=5) groups. The experimental group underwent eight sessions of Clay therapy, while the control group received no treatment. Anxiety was measured using the Spence Children's Anxiety Scale (SCAS) and analyzed with Wilcoxon Signed-Rank and Mann-Whitney U tests. Results showed a significant reduction in anxiety in the experimental group (Z = -2.023; p = 0.043), with all participants experiencing a score reduction. In contrast, the control group showed no significant change (p = 1.000). There was a significant difference between the two groups (U = 0.000; p = 0.008), with a high effectiveness value (Cohen's d = 1.24). These data suggest that Clay therapy is significantly effective in reducing anxiety in orphanage children. As a cheap, easy, and adaptive intervention, Clay therapy is recommended to be implemented routinely as part of psychosocial programs in orphanages.


Keywords: Child anxiety; Clay therapy; orphanage; nonverbal intervention.


 


ABSTRAK


Anak-anak panti asuhan rentan mengalami kecemasan tinggi akibat trauma masa lalu, keterbatasan dukungan psikologis, dan isolasi sosial. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas Clay therapy kelompok sebagai intervensi nonverbal dalam menurunkan kecemasan pada anak panti. Menggunakan desain kuasi-eksperimen pretest-posttest control group, penelitian melibatkan 10 anak usia 6–14 tahun dari Panti Asuhan Jasmin Nabila Inayah di Padang yang dipilih secara purposive dan dibagi secara acak ke kelompok eksperimen (n=5) dan kontrol (n=5). Kelompok eksperimen menjalani delapan sesi Clay therapy, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat perlakuan. Kecemasan diukur menggunakan Spence Children’s Anxiety Scale (SCAS) dan dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed-Rank dan Mann-Whitney U. Hasil menunjukkan penurunan signifikan kecemasan pada kelompok eksperimen (Z = -2.023; p = 0.043), dengan seluruh partisipan mengalami reduksi skor. Sebaliknya, kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan signifikan (p = 1.000). Terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (U = 0.000; p = 0.008), dengan nilai efektivitas tinggi (Cohen’s d = 1.24). Data ini menunjukkan bahwa Clay therapy efektif secara signifikan dalam menurunkan kecemasan pada anak panti. Sebagai intervensi yang murah, mudah, dan adaptif, Clay therapy direkomendasikan untuk diimplementasikan rutin sebagai bagian dari program psikososial di panti asuhan.


Kata kunci: Kecemasan anak; Clay therapy; panti asuhan; intervensi nonverbal.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Sella Twuentika, Universitas Negeri Padang

Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Negeri Padang

Fitri Disianova Syalqi, Universitas Negeri Padang

Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Negeri Padang

Nailun Najah, Universitas Negeri Padang

Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Negeri Padang

Prima Aulia, Universitas Negeri Padang

Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Negeri Padang