PENERAPAN TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK PADA PASIEN POST ORIF DENGAN NYERI DI RUANG RAWAT INAP
Main Article Content
Abstract
Fraktur yang memerlukan tindakan Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) sering menimbulkan nyeri akut pascaoperasi, yang jika tidak tertangani dapat memperlambat pemulihan dan menurunkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan menerapkan terapi relaksasi autogenik untuk mengurangi nyeri akut pada pasien post ORIF di Ruang Rawat Inap Gardenia RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Pendekatan studi kasus berbasis Evidence-Based Practice digunakan pada dua pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut. Intervensi berupa terapi relaksasi autogenik dilakukan selama 3 hari berturut-turut, sekali sehari selama 10–15 menit, dengan pengukuran skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah terapi. Hasil menunjukkan penurunan skala nyeri pada pasien pertama dari 6 menjadi 4, dan pada pasien kedua dari 5 menjadi 3 setelah tiga hari penerapan. Temuan ini menegaskan bahwa terapi relaksasi autogenik efektif sebagai metode nonfarmakologis untuk manajemen nyeri akut post ORIF, memberikan kontribusi pada praktik keperawatan mandiri dalam pengendalian nyeri dan meningkatkan kenyamanan pasien.