PENGELOLAAN HIPERTERMIA MELALUI KOMPRES WATER TEPID SPONGE PADA ANAK TODDLER DENGAN DENGUE HEMORRAGIC FEVER

Main Article Content

Lisna Aulia Afifah
Eka Adimayanti

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus that commonly affects children, especially toddlers, and carries the risk of serious complications such as hyperthermia. Hyperthermia is a condition where the body temperature rises above normal, which, if not treated appropriately, can lead to seizures and even death. One effective non-pharmacological treatment is the use of the water tepid sponge method. This study aimed to determine the effectiveness of water tepid sponges in lowering the body temperature of toddlers with DHF.


The method used was a descriptive study with a case study approach. Data were collected through observation, interviews, physical examinations, and documentation studies. The results showed that after the water tepid sponge intervention was carried out for 15–20 minutes daily, the child's body temperature gradually decreased from 38.5°C to 36.8°C. The child appeared calmer, more active, and had an increased appetite. The conclusion of this study is that water tepid sponges are effective in lowering body temperature in children with DHF. It is recommended that this method be implemented as a standard nursing intervention for the management of hyperthermia in similar cases.


Dengue Hemorragic Fever (DHF) merupakan penyakit infeksi akibat virus dengue yang banyak menyerang anak-anak, terutama usia toddler, dan berisiko menimbulkan komplikasi serius seperti hipertermia. Hipertermia merupakan kondisi peningkatan suhu tubuh di atas normal yang, jika tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebabkan kejang bahkan kematian. Salah satu penanganan non-farmakologis yang efektif adalah penggunaan metode water tepid sponge. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas water tepid sponge dalam menurunkan suhu tubuh anak toddler dengan DHF.


Metode yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa setelah intervensi water tepid sponge dilakukan selama 15–20 menit setiap hari, suhu tubuh anak menurun secara bertahap dari 38,5°C menjadi 36,8°C. Anak tampak lebih tenang, aktif, dan nafsu makan meningkat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah water tepid sponge efektif dalam menurunkan suhu tubuh pada anak dengan DBD. Disarankan agar metode ini diterapkan sebagai intervensi keperawatan standar untuk penanganan hipertermia pada kasus serupa.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

PENGELOLAAN HIPERTERMIA MELALUI KOMPRES WATER TEPID SPONGE PADA ANAK TODDLER DENGAN DENGUE HEMORRAGIC FEVER. (2025). Medic Nutricia : Journal Ilmu Kesehatan, 20(2), 91-100. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/medicnutriciajournal/article/view/6336

References

American Academy of Pediatrics. (2020). Fever and antipyretic use in children. Pediatrics, 145(2), e20193664. https://doi.org/10.1542/peds.2019-3664

Ardiyana, M., Sulastri, N., & Hartati, D. (2019). Peran keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 123–130.

Asyurra, A. (2021). Efektivitas kompres air hangat terhadap penurunan suhu tubuh anak dengan demam. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 55–61.

Astuti, R., Widianti, W., & Yanti, N. (2020). Komplikasi Hipertermia pada Anak: Tinjauan Sistematis. Jurnal Keperawatan Anak, 8(2), 70-78. Benckiser. (2023). Sistem imun anak usia prasekolah. https://www.benckiser.com

Birman, S., Sitorus, R., & Puspita, S. (2023). Gambaran Klinis dan Laboratorium Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak di RSUD X. Jurnal Kesehatan Anak, 12(3), 45-52.

Buburanda, A. (2022). Asuhan keperawatan pada anak dengan demam tifoid. Yogyakarta: Deepublish. Damjanov, I. (2017). Pathology for the health professions (5th ed.).

Elsevier Health Sciences. Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. (2024).

Data Kasus DHF Kabupaten Semarang.

Dissa Nur Olivia, H., & Nurlaili, N. (2025). Faktor Iklim dan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(1), 1-8.

Dzulfian Syafrian, M. (2025). Patofisiologi Hipertermia pada Infeksi. Jurnal Kedokteran, 15(2), 30-38.

Haryani, S., Lestari, P., & Nurarif, D. A. (2022). Pengaruh water tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak dengan demam. Jurnal Keperawatan Indonesia, 25(1), 45–52.

Heliani, H. (2024). Perkembangan Anak Usia Dini dan Penanganan Demam. Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 10-18.

Hijriati, A. (2019). Perkembangan emosi anak usia dini dalam konteks keluarga. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, 46(2), 100–108.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil kesehatan Indonesia tahun 2016. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman pengendalian demam tifoid. Jakarta: Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Kementerian Kesehatan. (2023). Situasi Terkini Kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia. (Data internal tidak dipublikasikan secara luas).

Lestari, P. (2023). Hipertermia pada anak: Konsep dan penatalaksanaan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 11(1), 22–28.

Muhammad, H. (2023). Demam thypoid: Tinjauan klinis dan perawatan. Jurnal Medika Anak Indonesia, 4(1), 11–20.

Ningrum, D. A., & Zulva, A. (2024). Efektivitas Kompres Tepid Water Sponge dalam Menurunkan Suhu Tubuh pada Anak Demam Post-Paracetamol. Jurnal Keperawatan Holistik, 7(1), 25-32.

Nurarif, D. A. (2015). Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar manusia: Aplikasi proses keperawatan. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Pebriyanto, D. (2022). Pengaruh kompres hangat terhadap suhu tubuh anak dengan demam. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 10(1), 43–50.

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Jakarta: DPP PPNI.

Putri, A. S., Lestari, P., & Widianti, W. (2020). Perbandingan Efektivitas Kompres Tepid Water Sponge dan Kompres Dingin dalam Penurunan Suhu Tubuh pada Anak Demam. Jurnal Ilmu Keperawatan, 9(2), 80-87.

Resnik, D. B. (2018). The ethics of research with human subjects: Protecting people, advancing science, promoting trust.

Springer. Richard, R., & Putri, A. (2021). Efektivitas Kompres Water Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, 4(2), 123-130.

Shofiya, S. (2024). Pengaruh Water Tepid Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Anak dengan Demam. Jurnal Keperawatan Pediatrik, 5(1), 10-18.

Situmorang, Y. (2021). Indikator Kesehatan Anak Usia Dini. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(3), 45-52.

Trisnawan, A. (2020). Pathway patofisiologi hipertermia. Jurnal Kesehatan Terapan, 6(1), 15–21.

Tuwa, M. (2025). Tanda dan Gejala Klinis Demam Berdarah Dengue. Jurnal Kedokteran Tropis, 10(1), 5-12.

Utami, W., Sari, R., & Nugroho, A. (2019). Psikososial anak usia prasekolah berdasarkan teori Erikson. Jurnal Psikologi Perkembangan, 7(2), 87–93.

World Health Organization. (2024). Dengue and severe dengue fact sheet. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.