PERAN ETOS KERJA DALAM MEMBENTUK PROFESIONALISME DAN INTEGRITAS DI DUNIA KERJA

Main Article Content

Intan Mutiara Safitri
Arini Febrianti
Novia Devi Wijayanti
Sadila Laia
Sisca Yunita

Abstract

Etos kerja, profesionalisme, dan integritas merupakan elemen penting dalam membentuk kinerja individu yang optimal di dunia kerja. Etos kerja berfungsi sebagai dorongan internal yang mendorong individu untuk bekerja dengan disiplin, komitmen, dan semangat yang tinggi. Profesionalisme, di sisi lain, mencakup keterampilan teknis, kompetensi, serta kemampuan untuk bertindak adil dan mengikuti etika profesi. Sementara itu, integritas menjadi landasan moral yang menjamin konsistensi antara nilai pribadi dan tindakan yang diambil dalam pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran etos kerja dalam membentuk profesionalisme dan integritas di lingkungan kerja. Hasil studi menunjukkan bahwa etos kerja yang kuat mempengaruhi pembentukan profesionalisme dengan meningkatkan dedikasi dan tanggung jawab individu terhadap tugasnya. Lebih lanjut, profesionalisme yang diimbangi dengan integritas menghasilkan keputusan yang lebih objektif dan etis, memperkuat kredibilitas serta membangun kepercayaan di antara rekan kerja dan atasan. Organisasi yang berhasil mengintegrasikan ketiga elemen ini dalam budaya kerjanya cenderung memiliki karyawan yang lebih produktif, bermoral, dan mampu menghadapi tantangan di dunia kerja dengan lebih baik. Oleh karena itu, etos kerja, profesionalisme, dan integritas harus dibangun secara simultan dan terstruktur untuk menciptakan ekosistem kerja yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

PERAN ETOS KERJA DALAM MEMBENTUK PROFESIONALISME DAN INTEGRITAS DI DUNIA KERJA. (2025). Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, Dan Ekonomi, 16(11), 31-40. https://doi.org/10.2324/q2jfh214

References

Agustian, A. G. (2007). ESQ: Emotional Spiritual Quotient. Arga.

Ghozali, I. (2019). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan, M. S. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hofstede, G. (2010). Cultures and Organizations: Software of the Mind. McGraw-Hill.

IFAC. (2020). Code of Ethics for Professional Accountants. International Federation of Accountants.

Nashori, F., & Pamungkas, S. (2016). Etos Kerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal Psikologi Islami, 3(2), 45–56.

Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pertamina. (2023). Sustainability Report. www.pertamina.com

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2019). Organizational Behavior (17th ed.). Pearson.

Robbins, S. P., & Coulter, M. (2021). Management (15th ed.). Pearson Education.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2021). Organizational Behavior (18th ed.). Pearson.

Schein, E. H. (2010). Organizational Culture and Leadership (4th ed.). Jossey-Bass.

Sinambela, L. P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia: Membangun Tim Kerja yang Solid untuk Meningkatkan Kinerja. Bumi Aksara.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharto, S., & Iskandar, D. (2019). Pengaruh Etos Kerja terhadap Kinerja dan Profesionalisme Pegawai. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(2), 215–228.

Suyanto, B. (2020). Sosiologi Profesi dan Etika Profesi. Prenadamedia.

Telkom Indonesia. (2023). Sustainability Report. www.telkom.co.id.

Wirawan. (2015). Budaya Organisasi dan Kepemimpinan: Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.