Vol. 20 No. 3 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Articles

ANALISIS PELUANG DAN ANCAMAN PERDAGANGAN PRODUK TEKSTIL (STUDI KASUS PADA PERDAGANGAN INDONESIA DAN TIONGKOK)

Ilham Rizqi Ariyandi
Universitas Pelita Bangsa
Daspar
Universitas Pelita Bangsa

Published 2025-06-24

Keywords

  • Perdagangan Tekstil Bilateral,
  • Daya Saing Industri,
  • Diversifikasi Pasar Ekspor,
  • Transformasi Digital,
  • Kebijakan Proteksi Selektif

How to Cite

ANALISIS PELUANG DAN ANCAMAN PERDAGANGAN PRODUK TEKSTIL (STUDI KASUS PADA PERDAGANGAN INDONESIA DAN TIONGKOK). (2025). Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, Dan Ekonomi, 20(3), 91-100. https://doi.org/10.2324/c8s2x208

Abstract

Penelitian ini menganalisis peluang dan ancaman dalam perdagangan produk tekstil antara Indonesia dan Tiongkok menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Dinamika perdagangan tekstil bilateral menunjukkan kompleksitas dengan defisit perdagangan nonmigas Indonesia yang mencapai USD 1,11 miliar pada Maret 2025, meskipun ekspor TPT Indonesia mencatatkan pertumbuhan moderat 1,41%. Peluang signifikan teridentifikasi melalui realignment rantai pasok global akibat ketegangan dagang internasional, diversifikasi pasar ekspor ke kawasan Afrika dan Asia Selatan, pemanfaatan optimal perjanjian perdagangan bilateral dan multilateral, keunggulan komparatif dalam produk tekstil berbasis serat alam dan tradisional, serta transformasi digital dalam industri TPT. Sementara itu, ancaman utama mencakup surplus produksi tekstil Tiongkok, perdagangan ilegal, kesenjangan daya saing struktural, defisit perdagangan berkelanjutan, kebijakan industrial Tiongkok, dan ketergantungan pada bahan baku impor. Strategi optimalisasi peluang dan mitigasi ancaman difokuskan pada pengembangan klaster industri terintegrasi, kebijakan proteksi selektif, diversifikasi pasar ekspor, penguatan kapasitas inovasi, transformasi digital, dan pengembangan sumber daya manusia. Temuan penelitian menyoroti urgensi reformasi struktural dalam industri TPT nasional dan perumusan kebijakan perdagangan yang lebih adaptif terhadap dinamika global.

References

  1. Anggela, N. L. (2025). BPS: China Penyumbang Defisit Perdagangan Nonmigas Terdalam Maret 2025. https://ekonomi.bisnis.com/read/20250421/12/1870561/bps-china-penyumbang-defisit-perdagangan-nonmigas-terdalam-maret-2025
  2. Antaranews.com. (2025). BPS sebut impor tekstil dari Tiongkok turun 36,6 persen. https://www.antaranews.com/berita/4716813/bps-sebut-impor-tekstil-dari-tiongkok-turun-366-persen
  3. BPS. (2025). Data Ekspor Impor Nasional. https://www.bps.go.id/id/exim
  4. Braun, V., & Clarke, V. (2021). One size fits all? What counts as quality practice in (reflexive) thematic analysis? In: Qualitative Research in Psychology, 18(3), 328–352.
  5. Espos.id, N.-. (2025). Impor Tekstil dan Produk Tekstil dari China Menurun. https://ekonomi.espos.id/impor-tekstil-dan-produk-tekstil-dari-china-menurun-2073007
  6. Griselda, E. (2024). Dilema Proteksi dan Daya Saing Industri Tekstil Indonesia Pasca RCEP ( Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement ).
  7. Kemendag.go.id. (2025). Kemendag Ekspose 1.663 Koli Produk Tekstil Ilegal Asal China Senilai Rp8,3 Miliar. https://www.kemendag.go.id/berita/pojok-media/kemendag-ekspose-1663-koli-produk-tekstil-ilegal-asal-china-senilai-rp83-miliar
  8. Kemhan.go.id. (2025). Perang Dagang AS–Tiongkok: Dampak, Peluang, Tantangan dan solusi strategis bagi Indonesia. https://www.kemhan.go.id/balitbang/2025/04/16/perang-dagang-as-tiongkok-dampak-peluang-tantangan-dan-solusi-strategis-bagi-indonesia.html
  9. Kontan.co.id. (2024a). Gempuran Produk Ilegal dari China Bikin Mati Industri dalam Negeri. https://industri.kontan.co.id/news/gempuran-produk-ilegal-dari-china-bikin-mati-industri-dalam-negeri
  10. Kontan.co.id. (2024b). Industri Tekstil Terpukul, INDEF: Dampak ACFTA dan Lemahnya Daya Saing. https://industri.kontan.co.id/news/industri-tekstil-terpukul-indef-dampak-acfta-dan-lemahnya-daya-saing
  11. Mayasari, S. E., Budiono, B., & Ervani, E. (2021). Analisis Pengaruh Asean-China Free Trade Area (Acfta) Terhadap Kinerja Ekspor Industri Tekstil Dan Produk Tekstil (Tpt) Indonesia. Arena Tekstil, 36(2). https://doi.org/10.31266/at.v36i2.6474
  12. Ni Luh Anggela. (2025). Ekspor Tekstil RI Naik Tipis Februari 2025, Paling Banyak ke AS. https://ekonomi.bisnis.com/read/20250317/12/1862055/ekspor-tekstil-ri-naik-tipis-februari-2025-paling-banyak-ke-as
  13. Nowell, L. S., Norris, J. M., White, D. E., & Moules, N. J. (2020). Thematic Analysis: Striving to Meet the Trustworthiness Criteria. International Journal of Qualitative Methods, 16(1), 1–13. https://doi.org/10.1177/1609406917733847
  14. Nurdifa, A. R. (2024). Waspada Siasat Baru China Akali Surplus Produksi Tekstil, Indonesia Jadi Korban. https://ekonomi.bisnis.com/read/20240703/257/1779011/waspada-siasat-baru-china-akali-surplus-produksi-tekstil-indonesia-jadi-korban
  15. Pambudhi, N. A., & Sundari, S. (2024). Indonesia Diplomacy Strategy Towards China in National Economic Resilience and Security Perspective. Jurnal Pertahanan: Media Informasi Tentang Kajian Dan Strategi Pertahanan Yang Mengedepankan Identity, Nasionalism Dan Integrity, 10(3), 397–408.
  16. Putra, M. D. A., Suwarsinah, H. K., & Novianti, T. (2020). Business Model Development Strategic in Cv. Msa At Majalaya Kab . Bandung , Jawa Barat. Jurnal Aplikasi Manajemen Dan Bisnis, 5(3), 478–489.
  17. Ragimun. (2018). DAYA SAING EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL INDONESIA DAN VIETNAM KE AMERIKA SERIKAT DAN REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 12(2), 205–234.
  18. Sudhana, P., & Kartika, U. W. (2020). Tinjauan Posisi Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Dalam Global Value Chain. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan V.
  19. Sudutpandang.id. (2024). Menghadang Dumping: Perlindungan Industri Tekstil Indonesia dari Gempuran Produk China. https://sudutpandang.id/menghadang-dumping-perlindungan-industri-tekstil-indonesia-dari-gempuran-produk-china/
  20. Tarmidzi, M., & Rahayu, D. (2021). ANALISIS DAYA SAING PRODUK EKSPOR INDONESIA KE TIONGKOK. AD DIWAN, 1, 15–22. https://doi.org/10.51192/ad.v1i01.133
  21. Tempo.co. (2025a). BPS Catat Impor Tekstil Meningkat, Terbanyak dari Cina. https://www.tempo.co/ekonomi/bps-catat-impor-tekstil-meningkat-terbanyak-dari-cina-1182480
  22. Tempo.co. (2025b). Kemendag Sita Produk Impor Tekstil Ilegal asal China Senilai Rp 8,3 Miliar. https://www.tempo.co/ekonomi/kemendag-sita-produk-impor-tekstil-ilegal-asal-china-senilai-rp-8-3-miliar-1203181
  23. Widyastuti, A. N., Darmastuti, S., & Putri, S. Y. (2020). Keunggulan Komparatif Tekstil Dan Produk Tekstil Indonesia Terhadap Tiongkok Dalam Asean-China Free Trade Area: Tantangan Bagi Indonesia. Journal of Diplomacy and International Studies, 5(2), 66–76. https://journal.uir.ac.id/index.php/jdis/index
  24. Wulandari, L. D. (2020). Analisis Dampak Impor Cina terhadap Kebertahanan dan Pertumbuhan Industri Tekstil dan Produk Tekstil Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 13(1), 90–108. https://doi.org/10.21002/jepi.v13i1.301
  25. Yin, R. K. (2023). Case Study Research and Applications: Design and Methods. SAGE Publications