KONSEP FORMULASI STRATEGI DAN IMPLEMENTASINYA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Main Article Content

Sanniati Muddin
Rudi
Alwan Suban

Abstract

Lembaga pendidikan Islam di Indonesia memainkan peran sentral dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia, berilmu, dan kompetitif. Untuk mencapai visi tersebut, perencanaan strategis yang komprehensif sangat penting melalui proses perumusan strategi yang sistematis dan pelaksanaan yang konsisten. Perumusan strategi merupakan tahap awal dalam perencanaan manajemen strategis, yang mencakup analisis lingkungan internal dan eksternal, penetapan visi dan misi, serta pengembangan tujuan dan kebijakan institusi. Dalam banyak kasus, perumusan strategi di lembaga pendidikan Islam menghadapi tantangan seperti keterbatasan data, kapasitas manajerial yang kurang memadai, dan minimnya keterlibatan pemangku kepentingan. Oleh karena itu, pendekatan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam dan diperkuat dengan tata kelola institusi yang baik sangat penting untuk memastikan strategi yang dirumuskan relevan dengan kebutuhan umat dan selaras dengan perkembangan zaman. Strategi yang baik harus mencerminkan identitas Islam sekaligus adaptif terhadap tantangan global. Pelaksanaan strategi sama pentingnya dengan perumusannya. Dalam praktiknya, pelaksanaan mencakup pengorganisasian sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi, pelaksanaan program kerja, dan evaluasi kinerja institusi. Di banyak lembaga, keberhasilan pelaksanaan strategi sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi yang kuat, dan kolaborasi aktif antara guru, orang tua, dan masyarakat. Tanpa pelaksanaan yang efektif, strategi yang dirumuskan berisiko hanya menjadi dokumen administratif semata. Praktik terbaik dalam pelaksanaan strategi meliputi peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan, digitalisasi sistem pembelajaran dan administrasi, serta pelibatan aktif para pemangku kepentingan dalam program pendidikan. Evaluasi strategis juga memainkan peran kunci dalam memastikan efektivitas dan efisiensi dari setiap tindakan yang diambil oleh institusi. Melalui pendekatan yang integratif dan berkelanjutan, lembaga pendidikan Islam diharapkan dapat mencapai pendidikan berkualitas tinggi dan inklusif yang berlandaskan pada nilai-nilai Al-Qur'an. Artikel ini merekomendasikan agar setiap lembaga pendidikan Islam merancang strategi yang realistis, partisipatif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas jangka panjang. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga zakat-wakaf juga penting untuk mendukung keberlanjutan program strategis. Dengan demikian, perumusan dan pelaksanaan strategi tidak boleh dipandang hanya sebagai prosedur manajerial, melainkan sebagai instrumen vital dalam mewujudkan perubahan nyata demi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

KONSEP FORMULASI STRATEGI DAN IMPLEMENTASINYA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM. (2025). Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, Dan Ekonomi, 17(9), 91-100. https://doi.org/10.2324/y0h7rj32

References

[1] Afriantoni, “Strategi Manajemen Lembaga Pendidikan Islam Berbasis Nilai dan Teknologi,” Jurnal Pendidikan Islam, vol. 15, no. 1, pp. 44–59, 2024.

[2] E. Farikhah, “Visi dan Misi Strategis Lembaga Pendidikan Islam dalam Perspektif Manajemen Pendidikan,” Jurnal Kependidikan Islam, vol. 6, no. 2, pp. 91–100, 2018.

[3] D. Hafidhuddin, Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf dalam Pemberdayaan Umat. Jakarta: Gema Insani, 2018.

[4] R. Handayani, “Strategi Kepemimpinan Transformasional dalam Menghadapi Perubahan Pendidikan Islam,” Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, vol. 8, no. 2, pp. 112–124, 2023.

[5] N. Hidayah, Analisis Strategi Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam di Era Digital. Jakarta: Pustaka Pendidikan Islam, 2025.

[6] N. Hidayah, “Transformasi Strategi Pendidikan Islam di Era Disrupsi Digital,” Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, vol. 17, no. 1, pp. 20–35, 2025.

[7] M. Hidayatullah, Manajemen Strategik Pendidikan Islam. Yogyakarta: Deepublish, 2023.

[8] Jamilah and N. Zubaidah, “Pemetaan Kompetensi Guru di Madrasah dalam Menghadapi Era Digital,” Jurnal Pendidikan Islam, vol. 10, no. 1, pp. 35–48, 2022.

[9] E. Mulyasa, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara, 2019.

[10] M. Nadir and A. Januar, “Formulasi Strategi Lembaga Pendidikan Islam dalam Menjawab Tantangan Globalisasi,” Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam, vol. 14, no. 1, pp. 21–36, 2024.

[11] S. Nurhayati, “Pengembangan SDM Lembaga Pendidikan Islam melalui Program Berkelanjutan,” Jurnal Edukasi Islam, vol. 7, no. 1, pp. 67–76, 2021.

[12] A. Rahman and R. Akbar, “Penguatan Digitalisasi Pendidikan Islam: Studi di Pesantren Modern,” Jurnal Teknologi dan Pendidikan, vol. 8, no. 3, pp. 112–125, 2021.

[13] A. Saepudin, “Reformulasi Kurikulum Pendidikan Islam di Tengah Arus Globalisasi,” Jurnal Tarbiyah Islamiyah, vol. 12, no. 2, pp. 143–158, 2022.

[14] Suyatno et al., “Pendanaan Pendidikan Islam: Tantangan dan Strategi,” Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 6, no. 2, pp. 144–158, 2020.

[15] H. Tussuriyani, S. Mahmudah, and A. Basyir, “Strategi Peningkatan Mutu Guru dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,” Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, vol. 11, no. 1, pp. 55–68, 2024.

[16] S. Tussuriyani, L. Rahmawati, and F. Aziz, Strategi Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam Berbasis Teknologi. Bandung: CV Literasi Edukasi Nusantara, 2024.

[17] N. Yuliati, R. Fadilah, and M. Zahra, “Implementasi Strategi Adaptif dalam Pendidikan Islam,” Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, vol. 9, no. 1, pp. 77–92, 2024.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.