PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING (CRT) DAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL (TARL) DALAM PEMBELAJARAN GOTONG ROYONG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV SDN 1 PASALAKAN
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang berorientasi pada pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan Teaching at the Right Level (TaRL) dalam pembelajaran gotong royong di kelas IV SDN 1 Pasalakan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 29 siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes berpikir kritis, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, sebesar 58,6% siswa mencapai kategori baik, meningkat menjadi 82,8% pada siklus II. Pembelajaran dengan pendekatan CRT mampu mendorong partisipasi aktif, kerja sama antar siswa, serta sikap menghargai keberagaman. Sementara pendekatan TaRL membantu guru menyesuaikan pembelajaran dengan level kemampuan siswa. Dengan demikian, penerapan model PBL berorientasi CRT dan TaRL terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui suasana belajar yang kontekstual, partisipatif, dan inklusif.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.