UPAYA PELESTARIAN TARIAN CACI DI DAERAH MANGGARAI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SEBAGAI BENTUK AKTIVITAS OLAHRAGA
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Masalah primer pada penelitian ini ialah mengetahui upaya pelestarian permainan tradisional caci pada wilayah manggarai provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) sejarah permainan caci pada wilayah manggarai, (2) ritual pembukaan permainan caci, (3) property pada permainan caci, (4) makna permainan caci, (lima) fungsi permainan caci. Kajian ini memakai metode kualitatif serta menggunakan metode studi literatur. Teknik analisis data melalui beberapa tahap, yaitu redukasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan, sedangkan Teknik keabsahan data menggunakan trimulasi asal, ketika serta teknik.
Hasil penelitian menawarkan bahwa upaya pelestarian tarian caci bisa dilakukan dengan cara, diantaranya dengan proses belajar, kesempatan yang di berikan serta saling mendukung antara sesama. Makna tarian caci sendiri melambangkan kejantanan, keramaian, kemegahan dan sportivitas. Sebagaimana fungsi dari tarian caci ialah wahana bagi para pria manggarai untuk mengambarkan kejantanan mereka, baik asal segi keberanian maupun ketangkasan. Tari Caci ( Tari tradisional) yang dilakukan secara dinamis, terus menerus, dan elastis memberikan kesempatan bagi tubuh buat beranjak menggunakan intensitas yang tinggi.
Kata kunci:Olahraga Caci,Tarian Caci,Tarian Tradisional Manggarai,Tarian Manggarai
Abstract
Recognising efforts to maintain traditional abuses in the Nusa Tenggara Timur province is a significant issue in the study. The goal of this study is to understand (1) the background of cruel games in the Manggarai region, (2) rituals that serve AS the beginning of games of abuse, (tiga) the elements of foul play, (4) its definition, and (5) its aim. Both qualitative research methodologies and literary analysis were used in the study. Data reductive, data presentation, and deduction derivation are all steps of data analysis techniques, whereas data validity techniques make use of resources, time, and methodology. According to studies, efforts can be taken to maintain abusive dancing by, among other things, study and possibilities provided to one another. The meaning of profane dance itself symbolizes manhood, hustle, pomp and sportsmanship. AS the object of abusive dancing is a means for the men to prove their manhood, both bravery and agility. Traditional dance (Caci dance) is dynamic, consistent, and elastic, giving the body a high affinity.
Keywords: Caci Sports, Caci Dance, Traditional Manggarai Dance, Manggarai Dance
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Adi M. Nggoro. (2013). Budaya Manggarai. Selayang Pandang, Edisi revisi Ende: Nusa Indah.
Cooper, K.H. (2005). Notes on Physical Fitness. Available at www.ed.wright.edu/resources/forms_and_things/classnote/hpr.notes.physica p_fitness%20.pdf (Access on 4 Juni 2023).
Darus, A. (2021). Pesan Komunikasi di Balik Seni Tari Caci Manggarai Raya, Provinsi NTT. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Katolik Widya Mandira
Douka S, Zilidou VI, Lilou O, Manou V. (2019). Traditional Dance Improves the Physical Fitness and Well-Being of the Elderly. Front Aging Neurosci. doi: 10.3389/fnagi.2019.00075
Eris Kuswara. (2022). Caci, Tradisi Adu Cambuk Kejantanan Pemuda di Flores NTT.
Frans Agustinus, (2019). Tarian Tradisional caci Pada Masyarakat Flores di Desa Bangka Kuleng Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai Timur provinsi Nusa Tenggara Timur, Makasar: Universitas Negeri Makasar
Inat,S.L, Hermawan.E.S. (2021). Perkembangan Tarian Caci di Desa Barang Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai Tahun 1998-2018. Surabaya: Universitas Negri Surabaya. Surabaya
Jampi,H. Nawir,M. Hadisaputra. (2019). Nilai Kesenian Budaya Tarian Caci Pada Masyarakat Manggarai Kabupaten Manggarai Timur. Makasar
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropology Edisi revisi. Renaka Cipta. Marzali, A. (2016). Menulis Kajian Literatur. Journal Enosia, 1(2),27-36.
Olan D’goi. (2021). Mengenal Tarian Caci Budaya Manggarai,NTT. Studi Kasus permainan caci. Kota kupang
Riyanta, K.G.B., Anggreini, F.N., Hindom,M.C., Putra, A.A.D., dan Weta, I.W. (2018). Pengaruh Latihan Tari Legong Terhadap Kebugaran Fisik Mahasiswi Semester VI dan VIII Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Sugiyono (2018). Metode Kualitatif. https://penerbitdeepublish.com/metode-penelitian- kualitatif/
Whiten, A, Horner, V, & Marshall-Pescini, S (2003). Evolutionary Anthropology, 12(2), 95-105