PERAN ORANG TUA DALAM MENDUKUNG PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Peran orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan sosial anak berkebutuhan khusus. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterlibatan orang tua dapat membantu anak dalam membangun kemampuan bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan data dikumpulkan melalui wawancara kepada tiga orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Hasil menunjukkan bahwa dukungan emosional, komunikasi yang baik, serta keterlibatan aktif orang tua dalam aktivitas sosial anak dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berinteraksi dan membangun kepercayaan diri. Selain itu, kerja sama orang tua dengan tenaga profesional juga mendukung proses perkembangan sosial anak. Kesimpulannya, keterlibatan orang tua secara terus-menerus memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial anak berkebutuhan khusus, sehingga orang tua perlu diberikan pendampingan dan pengetahuan yang memadai.
The role of parents is very important in supporting the social development of children with special needs. This article aims to find out how parental involvement can help children build social skills in everyday life. The study was conducted using a descriptive qualitative approach and data were collected through interviews with three parents who have children with special needs. The results show that emotional support, good communication, and active parental involvement in children's social activities can improve children's ability to interact and build self-confidence. In addition, cooperation between parents and professionals also supports the process of children's social development. In conclusion, continuous parental involvement has a positive impact on the social development of children with special needs, so parents need to be given adequate guidance and knowledge.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Setiawati, F. A. (2020). MENGENAL KONSEP-KONSEP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PAUD. Jurnal Program Studi PGRA, 6(2), 193-208.
supriyanto, A. (2012). PERAN PENGASUHAN ORANG TUA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSDALAM AKTIVITAS OLAHRAGA. Proceeding Seminar Nasional , 3(5), 1-11.
Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Kencana.
Sri Anita Dewi, "Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar
Jurnal Relasi, "Pengaruh Lingkungan Sekolah yang Mendukung Perkembangan Emosional Anak Berkebutuhan Khusus," 2025.
Wardana, M. (2025). PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH YANG MENDUKUNG PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi (e-ISSN: 2807-6818), 5(04), 36–44. https://doi.org/10.69957/relasi.v5i03.1877
Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development (13th ed.). McGraw-Hill.
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Development (10th ed.). McGraw-Hill.
Fauziah, L., & Sahid, M. (2021). Pembiasaan Nilai-nilai Islam dalam Meningkatkan Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 6(1), 45–52.
Kitchenham, B., & Charters, S. (2007). Guidelines for performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering. Technical Report, EBSE-2007-01.
Meilasari, D., & Ichsan, I. (2023). Metode Penanaman Nilai Agama dan Moral pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 987–995.
Rachmawati, Y., & Kurnia, A. (2020). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini dalam Keluarga Islami. Jurnal Golden Age, 4(2), 112–118.
Sobah, A., Sunarso, B., & Pranoto, Y. K. S. (2024). Implementasi Pola Pembiasaan Pendidikan Agama Islam untuk Anak Usia Dini di Lingkungan Keluarga. Jurnal Obsesi, 8(1), 215–223.
Hallahan, D. P., Kauffman, J. M., & Pullen, P. C. (2015). Exceptional Learners: An Introduction to Special Education (12th ed.). Pearson Education.
Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Prentice Hall.
Booth, T., & Ainscow, M. (2011). Index for Inclusion: Developing Learning and Participation in Schools. CSIE.
Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and Crisis. W. W. Norton & Company.
Maslow, A. H. (1943). A theory of human motivation. Psychological Review, 50(4), 370–396.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press.
Weiner, B. (1986). An Attributional Theory of Motivation and Emotion. Springer-Verlag.
Berger, P. L., & Luckmann, T. (1966). The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. Anchor Books.
Bronfenbrenner, U. (1979). The Ecology of Human Development: Experiments by Nature and Design. Harvard University Press.
Chantika, H. B., et al. (2024). Dukungan Emosional dan Adaptasi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Khusus, 10(2), 115–129.
Dewi, S. A. (2019). Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi Anak, 7(1), 45–53.
Setiawati, F. A. (2020). Mengenal Konsep-Konsep Anak Berkebutuhan Khusus dalam PAUD. Jurnal Program Studi PGRA, 6(2), 193–208.
Supriyanto, A. (2012). Peran Pengasuhan Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus dalam Aktivitas Olahraga. Proceeding Seminar Nasional, 3(5), 1–11.
Wardana, M. (2025). Pengaruh Lingkungan Sekolah yang Mendukung Perkembangan Emosional Anak Berkebutuhan Khusus. Relasi: Jurnal Penelitian Komunikasi, 5(04), 36–44. https://doi.org/10.69957/relasi.v5i03.1877
Berger, P. L., & Luckmann, T. (1966). The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. Anchor Books.