KEBIJAKAN PENDIDIKAN TENTANG UAN (UJIAN AKHIR NASIONAL)
Main Article Content
Abstract
Kebijakan pendidikan mengenai Ujian Akhir Nasional (UAN) telah menjadi salah satu instrumen evaluasi pendidikan yang strategis di Indonesia. UAN digunakan sebagai tolak ukur pencapaian standar kompetensi lulusan secara nasional dan sebagai dasar pertimbangan dalam pemetaan mutu pendidikan. Namun, pelaksanaannya menimbulkan berbagai problematika, khususnya dalam konteks pendidikan Islam. Fokus yang berlebihan pada hasil ujian menyebabkan terpinggirkannya nilai-nilai spiritual, etika, dan aspek pembentukan karakter yang menjadi bagian penting dalam pendidikan Islam. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan UAN dari perspektif kebijakan publik dan problematikanya dalam konteks pendidikan Islam. Melalui pendekatan kualitatif-deskriptif dan studi pustaka, makalah ini menyimpulkan bahwa UAN, meskipun berniat standarisasi mutu pendidikan, justru menimbulkan ketimpangan, tekanan psikologis bagi siswa, serta mereduksi makna pendidikan yang holistik. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan kebijakan yang lebih inklusif dan manusiawi yang selaras dengan prinsip-prinsip pendidikan Islam.
The educational policy on the National Final Examination (UAN) has served as a strategic evaluation instrument in Indonesia. UAN is used as a benchmark to measure graduates’ competency standards on a national level and as a basis for mapping the quality of education. However, its implementation has raised various issues, especially in the context of Islamic education. The excessive focus on exam results often sidelines spiritual values, ethics, and character formation — key elements of Islamic education. This paper aims to analyze the UAN policy from a public policy perspective and explore its problems in the realm of Islamic education. Using a qualitative-descriptive approach and literature review, this study concludes that although UAN intends to standardize educational quality, it has resulted in inequality, psychological pressure on students, and a reduction in the holistic essence of education. Therefore, a more inclusive and human-centered policy approach aligned with Islamic educational values is urgently needed.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Donovan, R. (2020). “Evaluasi Sistem Pendidikan Indonesia: Kebijakan Ujian”. JURNAL PROFESI PENDIDIK Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Jawa Tengah, 7(2), 79-91
Hakim, L. (2020). Pendidikan Islam Integratif: Best Practice Integrasi Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi. Gestalt Media.
Hendrik Dewantara, S. E. (2024). Membangun masa depan pendidikan: Inovasi dan tantangan dalam sertifikasi guru di Indonesia. PT Indonesia Delapan Kreasi Nusa.
Iriany, I. S. (2014). “Pendidikan karakter sebagai upaya revitalisasi jati diri bangsa”. Jurnal Pendidikan UNIGA, 8(1), 54-85.
Mardhiyah, R. H., Aldriani, S. N. F., Chitta, F., & Zulfikar, M. R. (2021). “Pentingnya keterampilan belajar di abad 21 sebagai tuntutan dalam pengembangan sumber daya manusia”. Lectura: Jurnal Pendidikan, 12(1), 29-40.
Mulyasa, H. E. (2021). Menjadi guru penggerak merdeka belajar. Bumi Aksara.
Sani, R. A. (2021). Pembelajaran berorientasi akm: asesmen kompetensi minimum. Bumi Aksara.
Santoso, A. (Ed.). (2013). Ketidakadilan, kesenjangan, dan ketimpangan: jalan panjang menuju pembangunan berkelanjutan pasca-2015. INSISTPress
Sihono, S., Isbah, M. F., & Pangestuti, P. (2025). “Komparasi Standar Penilaian Pendidikan di Negara-negara Maju:(Studi Kasus Finlandia, Jepang, dan Singapura)”. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(1), 388-401.
Simbolon, K. (2020). Ujian Nasional Sebagai Penentu Kelulusan Merugikan Peserta Didik.
Sukiyat, H. (2020). Strategi implementasi pendidikan karakter. Jakad Media Publishing.
Supadi, M. P. (2021). Manajemen Mutu Pendidikan. UNJ PRESS.
Suradji, M. (2018). “Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang kesiswaan, kepegawaian dan keuangan di sma muhammadiyah 1 Gresik”. TA'LIM: Jurnal Studi Pendidikan Islam, 1(2), 347-371.
Suwardani, N. P. (2020). “QUO VADIS” PENDIDIKAN KARAKTER: dalam Merajut Harapan Bangsa yang Bermartabat. Unhi Press.
Taali, M., Darmawan, A., & Maduwinarti, A. (2024). Teori dan Model Evaluasi Kebijakan: Kajian kebijakan kurikulum pendidikan. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Wakhidah, K., & Adiarti, W. (2014). “Pengaruh penanaman nilai-nilai konservasi terhadap karakter peduli pada lingkungan anak usia dini”. BELIA: Early Childhood Education Papers, 3(2).
Wildan, A. (2022). “Implementasi Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)”. HASBUNA: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 13-22.
Yudha, H. S., Supriatna, A., Riyadi, A., Surya, C. M., & Kuswandi, S. (2025). “Pengembangan Model Manajemen Pendidikan Holistik Berbasis Nilai Keislaman di Madrasah Ibtidaiyah”. Attractive: Innovative Education Journal, 7(1), 58-75.