PENGARUH MICROTEACHING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI GURU
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Microteaching telah menjadi bagian penting dalam pelatihan calon guru untuk mengasah keterampilan mengajar dan membangun kepercayaan diri. Namun, dalam praktiknya, microteaching tidak luput dari berbagai tantangan. Artikel ini membahas sepuluh tantangan utama yang umum terjadi dalam sesi microteaching, disertai solusi-solusi humanis yang dapat memperkaya pengalaman peserta. Kajian ini diperkuat dengan referensi teoritis dan hasil penelitian dari berbagai pakar pendidikan. Harapannya, artikel ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan model pelatihan guru yang lebih reflektif, empatik, dan berdampak.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Amobi, F. A. (2005). Preservice teachers' reflectivity on the sequence and consequences of teaching actions in a microteaching experience.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control.
Kpanja, E. (2001). A study of the effects of microteaching on teacher trainees' acquisition of teaching skills in Kwara State, Nigeria.
Hattie, J., & Timperley, H. (2007). The power of feedback.
Zeichner, K. M., & Tabachnick, B. R. (1981). Are the effects of university teacher education "washed out" by school experience?.
Pajares, F. (1996). Self-efficacy beliefs in academic settings.
Kolb, D. A. (1984). Experiential learning: Experience as the source of learning and development.
Kozma, R. B. (2003). Technology and classroom practices: An international study.
Entwistle, N. J. (1991). _Approaches to learning and perceptions of the learning environment.
Schön, D. A. (1983). The reflective practitioner: How professionals think in action.