PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN SEKITAR UNTUK MUATAN PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VI SDN PEKAYON 11 PAGI

Abstract

Penelitian berikut berupaya mengeksplorasi integrasi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan ke dalam materi IPAdan dampaknya terhadap peningkatan kesadaran serta tindakan berkelanjutan siswa jenjang SD. Dasar dilakukan penelitian ini merujuk terhadap pentingnya pendidikan lingkungan sejak dini, khususnya melalui pembelajaran IPA yang erat kaitannya dengan fenomena alam. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan fokus pada studi kasus di kelas VI SDN Pekayon 11 Pagi, Jakarta Timur. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang dianalisis secara tematik dan divalidasi melalui triangulasi. Studi ini mengungkapkan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis lingkungan yang diintegrasikan pada mata pelajaran IPA mampu memperdalam wawasan siswa mengenai permasalahan lingkungan, menumbuhkan sikap peduli dan tanggung jawab, serta mendorong tindakan nyata yang berkelanjutan, seperti pengelolaan sampah dan penghematan energi. Faktor-faktor yang mendukung efektivitas implementasi pembelajaran ini antara lain adalah kompetensi tenaga pendidik, support system institusi lembaga pendidikan, serta peran serta wali murid beserta masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas guru, integrasi teknologi pembelajaran, serta kolaborasi lintas pihak untuk memperkuat peran pendidikan lingkungan dalam mendorong terbentuknya kepribadian siswa yang memiliki kesadaran lingkungan

This study aims to explore the implementation of environment-based learning within the Natural Sciences (IPA) subject and its impact on enhancing students’ awareness and sustainable behavior at the elementary school level. The research is grounded in the importance of early environmental education, particularly through IPA, which is closely linked to natural phenomena. A qualitative approach was employed using a case study method at Grade VI of SDN Pekayon 11 Pagi, East Jakarta. Data were collected through interviews, observations, and document analysis, then examined using thematic analysis and validated through triangulation. The findings reveal that integrating environment-based learning into the IPA subject significantly improves students’ understanding of environmental issues, fosters a caring and responsible attitude, and encourages active participation in sustainable practices such as waste management and energy conservation. Key factors supporting effective implementation include teacher competence, institutional support from schools, and the involvement of parents and the community. This study recommends strengthening teacher capacity, integrating technology in learning, and fostering collaboration among stakeholders to enhance the role of environmental education in shaping environmentally conscious students