PERSEPSI GURU SDN WIDORO KECAMATAN PACITAN DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA

• Andre Jacky Aryanto

  STKIP PGRI Pacitan

  Author

• Bakti Sutopo

  STKIP PGRI Pacitan

  Author

• Wulan Trisnawaty

  STKIP PGRI Pacitan

  Author

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi guru-guru di SDN Widoro Kecamatan Pacitan terhadap penerapan Kurikulum Merdeka serta mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak enam guru kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Untuk memastikan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber lalu dianalisis menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap Kurikulum Merdeka secara umum adalah positif. Para guru menilai bahwa pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) dalam Kurikulum Merdeka mendukung pembelajaran yang lebih sederhana, mendalam, merdeka, relevan, dan interaktif. Kurikulum ini mendorong pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, memfasilitasi siswa untuk mengeksplorasi minat dan potensi mereka secara optimal, serta membantu terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing, dan motivator dalam proses pembelajaran. Namun demikian, penelitian ini juga mengungkap adanya hambatan internal dan eksternal dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Hambatan internal meliputi keterbatasan pemahaman guru terhadap filosofi kurikulum, kesulitan guru senior dalam mengintegrasikan teknologi, serta tantangan dalam menghadapi keberagaman karakteristik peserta didik. Hambatan eksternal mencakup keterbatasan sarana dan prasarana, serta minimnya pelatihan teknologi pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan berkelanjutan dan peningkatan fasilitas untuk mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka.

Kata kunci: Persepsi, Guru, Sekolah Dasar, Kurikulum Merdeka.

Abstract

This study aims to analyze the perception of teachers at SDN Widoro, Pacitan District towards the implementation of the Independent Curriculum and identify the obstacles faced in its implementation. This study uses a descriptive qualitative approach with research subjects as many as six classroom teachers. Data collection techniques are carried out through observation, structured interviews, and documentation, then analyzed using source triangulation to ensure the validity of the data. The results of the study show that teachers' perception of the Independent Curriculum in general is positive. The teachers assessed that the Project-Based Learning approach in the Independent Curriculum supports simpler, deeper, independent, relevant, and interactive learning. This curriculum encourages student-centered learning, facilitates students to explore their interests and potentials optimally, and helps the realization of the Pancasila Student Profile. Teachers play the role of facilitators, guides, and motivators in the learning process. However, this study also reveals internal and external obstacles in the implementation of the Independent Curriculum. Internal obstacles include limited teachers' understanding of curriculum philosophy, difficulties in integrating technology, and challenges in dealing with the diversity of student characteristics. External barriers include limited facilities and infrastructure, as well as lack of learning technology training. This study recommends the need for continuous training and facility improvement to support the successful implementation of the Independent Curriculum.

Keywords: Perception, Teachers, Elementary School, Independent Curriculum.

Azzahra, R., & Irawan, D. (2023). Pengembangan Minat dan Bakat dalam Pendidikan. Jakarta: Edupress.

Almarisi, R. (2023). “Platform Merdeka Mengajar sebagai Inovasi Pembelajaran”. Jurnal Pendidikan Digital, 5(1), 45–56.

Arifandi, M., Sari, N., & Prasetyo, B. (2022). “Kurikulum sebagai Strategi Pendidikan Nasional”. Jurnal Pendidikan Indonesia, 10(2), 123–134.

Fitra, A. (2023). “Transformasi Kurikulum di Era Nadiem Makarim”. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 8(1), 67–78.

Firdaus, M., & Permana, R. (2024). “Struktur Kurikulum Merdeka dan Pengelolaan Pendidikan Bermutu”. Jurnal Manajemen Pendidikan, 12(1), 89–101.

Hadi Siswanto, & Rahayu Alam. (2023). “Peran Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka”. Jurnal Pendidikan Dasar, 9(2), 112–124.

Hermanto, D. (2020). Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hikmah, L. (2020). “Kurikulum dan Perubahan Sosial”. Jurnal Kurikulum dan Pembelajaran, 7(1), 33–44.

Ikhwan, M. (2015). Filsafat Pendidikan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Insani, R. (2019). “Sejarah Kurikulum di Indonesia”. Jurnal Sejarah Pendidikan, 4(2), 78–90.

Latifah, S., & Hayati, N. (2023). “Respon Masyarakat terhadap Kurikulum Merdeka”. Jurnal Pendidikan dan Sosial, 6(1), 55–66.

Moleong, L. J. A. (2022). A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Salema Empat.

Muchsin, A., Rini, D., & Fauzan, M. (2023). “Inovasi Guru dalam Implementasi Kurikulum Baru”. Jurnal Inovasi Pendidikan, 11(2), 98–110.

Rahmadayanti, S., & Hartoyo, T. (2022). “Kurikulum Merdeka: Konsep dan Implementasi”. Jurnal Pendidikan Modern, 5(3), 145–158.

Safanikah, N., & Rahayu, D. (2024). “Profesionalisme Guru dalam Pendidikan Terintegrasi”. Jurnal Profesi Pendidikan, 13(1), 72–84.

Sri Rahayu, T., Nugroho, A., & Lestari, M. (2023). “Peran Kurikulum dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 9(1), 101–113.

Sulistiani, E., & Nugraheni, R. (2023). “Peran Guru dalam Pendidikan Formal”. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(2), 88–99.

Wahyuni, L., Pramono, H., & Sari, D. (2024). “Keterampilan Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka”. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(1), 34–47.

Yusliana, R., Hidayat, M., & Putri, S. (2024). “Persepsi Guru terhadap Kurikulum Merdeka”. Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 7(1), 59–70.

• pdf

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.