TAFSIR AYAT TOLERANSI: KASUS PEMAHAMAN TOLERANSI, DARI NARASI KEAGAMAAN MEDIA SOSIAL ‘ULAMA KONTEMPORER DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Indonesia, sebagai negara dengan keberagaman budaya, suku, ras, dan agama yang kaya, menghadapi tantangan dalam membangun toleransi antarumat beragama di tengah masyarakat multikultural Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana narasi keagamaan yang disampaikan oleh dai atau ustaz di media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok membentuk persepsi keberagamaan masyarakat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif- deskriptif dan metode analisis isi (content analysis), penelitian ini menganalisis pesan-pesan dakwah yang disampaikan oleh tokoh agama kontemporer, seperti Ustadz Adi Hidayat, Buya Yahya, dan Ustadz Das’ad Latief, mengenai toleransi beragama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi di media sosial berhubungan dengan penghargaan terhadap perbedaan agama tanpa merendahkan keyakinan orang lain. Penelitian ini menyimpulkan bahwa toleransi sejati adalah menghargai kebebasan beragama dan tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain, serta aktif menjaga keharmonisan dalam masyarakat plural.