Analisis Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Berbasis Partisipasi Masyarakat dalam Perspektif Administrasi Publik
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menganalisis implementasi kebijakan pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat dalam perspektif administrasi publik, dengan fokus pada faktor pendukung dan penghambat serta peran pemerintah dalam mendorong kolaborasi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pejabat dinas lingkungan hidup, tokoh masyarakat, dan anggota kelompok pengelola sampah, serta observasi lapangan dan analisis dokumen. Teknik analisis data mengikuti model interaktif Miles dan Huberman dengan triangulasi untuk memastikan validitas temuan. Penelitian mengungkapkan bahwa implementasi kebijakan menghadapi tantangan utama berupa keterbatasan kapasitas birokrasi dan koordinasi antarsektor, meskipun kerangka regulasi telah memadai. Partisipasi masyarakat menunjukkan efektivitas tertinggi ketika didukung oleh kepemimpinan lokal yang kuat dan insentif yang tepat, namun masih terbatas pada tingkat pelaksanaan (tokenism) belum mencapai pengambilan keputusan (citizen control). Dukungan politik terbukti mampu menciptakan momentum perubahan melalui mobilisasi sumber daya eksternal, meskipun berisiko pada keberlanjutan program. Keberhasilan kebijakan pengelolaan sampah memerlukan integrasi antara penguatan kapasitas kelembagaan, partisipasi masyarakat yang bermakna, dan kepemimpinan politik yang berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan model kolaborasi yang lebih inklusif dengan melibatkan multi-stakeholder dan pendekatan kebijakan yang adaptif terhadap konteks local.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.