MAKNA SIMBOLIK LOMBA BETUNGKAH DI DESA PANGKAL NIUR, KABUPATEN BANGKA
Main Article Content
Abstract
Lomba Betungkah di Desa Pangkal Niur, Kabupaten Bangka, merupakan tradisi pesisir yang diwariskan secara turun-temurun dan kini dikemas dalam bentuk perlombaan kolektif. Penelitian ini bertujuan mengungkap makna simbolik tradisi Betungkah dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Betungkah tidak hanya menjadi sarana hiburan dan ekonomi, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial, mewariskan nilai budaya, serta menjadi simbol perlawanan masyarakat terhadap kerusakan lingkungan akibat tambang laut ilegal. Tradisi ini memperkuat identitas lokal, membangun kohesi sosial, dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Integrasi teori solidaritas sosial Emile Durkheim menunjukkan bahwa Betungkah mencerminkan solidaritas mekanik yang menjadi perekat komunitas dalam menghadapi tantangan zaman.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.