MAKNA SIMBOLIK LOMBA BETUNGKAH DI DESA PANGKAL NIUR, KABUPATEN BANGKA

Main Article Content

Surya Ramadhan
Hanafi Jum’ah
M Ihsan Al Ghifari

Abstract

Lomba Betungkah di Desa Pangkal Niur, Kabupaten Bangka, merupakan tradisi pesisir yang diwariskan secara turun-temurun dan kini dikemas dalam bentuk perlombaan kolektif. Penelitian ini bertujuan mengungkap makna simbolik tradisi Betungkah dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Betungkah tidak hanya menjadi sarana hiburan dan ekonomi, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial, mewariskan nilai budaya, serta menjadi simbol perlawanan masyarakat terhadap kerusakan lingkungan akibat tambang laut ilegal. Tradisi ini memperkuat identitas lokal, membangun kohesi sosial, dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Integrasi teori solidaritas sosial Emile Durkheim menunjukkan bahwa Betungkah mencerminkan solidaritas mekanik yang menjadi perekat komunitas dalam menghadapi tantangan zaman.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Surya Ramadhan, Universitas Bangka Belitung

Program Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung, Jalan Kampus Terpadu Balunijuk, 33172, Indonesia

Hanafi Jum’ah, Universitas Bangka Belitung

Program Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung, Jalan Kampus Terpadu Balunijuk, 33172, Indonesia

M Ihsan Al Ghifari, Universitas Bangka Belitung

Program Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung, Jalan Kampus Terpadu Balunijuk, 33172, Indonesia

How to Cite

MAKNA SIMBOLIK LOMBA BETUNGKAH DI DESA PANGKAL NIUR, KABUPATEN BANGKA. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9(1), 21-30. https://doi.org/10.9963/1tjvej74

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.