Tradisi Guritan Pada Masyarakat Besemah Sebagai Kearifan Lokal di Pagar Alam

Main Article Content

Daffa Agi Subahgia
Eko Ribawati

Abstract

Tradisi guritan merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang hidup dalam masyarakat Besemah di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai sarana pewarisan nilai-nilai budaya, moral, dan kearifan lokal yang mencerminkan identitas masyarakat Besemah. Guritan umumnya disampaikan dalam bentuk syair berirama yang mengandung pesan-pesan kehidupan, petuah, serta refleksi sosial. Dalam konteks masyarakat Besemah, guritan menjadi bagian penting dalam upacara adat, kegiatan sosial, dan pembentukan karakter generasi muda. Sebagai bentuk kearifan lokal, guritan memainkan peran strategis dalam pembentukan karakter dan penguatan solidaritas sosial. Pesan-pesan dalam guritan seringkali mengandung ajaran tentang etika, tata krama, hubungan manusia dengan alam, dan nilai-nilai kebersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna, fungsi, dan tantangan pelestarian tradisi guritan di tengah perubahan sosial budaya yang terjadi di Pagar Alam. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, studi ini menegaskan bahwa tradisi guritan merupakan aset budaya yang patut dijaga sebagai warisan budaya tak benda sekaligus sumber pendidikan karakter berbasis kearifan lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

Tradisi Guritan Pada Masyarakat Besemah Sebagai Kearifan Lokal di Pagar Alam. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9(8), 121-130. https://doi.org/10.9963/b8vb9966

References

Alimin. (2018). MENGGALI KEARIFAN LOKAL SUMATERA SELATAN MELALUI. Seminar Nasional Pendidikan Universitas PGRI Palembang , 238-248.

Aulia, F. (2023). NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PENGUATAN PENDIDIKANKARAKTER PADA CERITA RAKYAT TIGA DEWA PENDIRI JAGAT BESEMAH.

Firduansyah, D., & Batubara, A. K. (2019). BENTUK PERTUNJUKAN GURITAN PADA TRADISI PERNIKAHAN DI KOTA PAGARALAM. Jurnal Pendidikan dan Seni Budaya, 1- 10.

Firduansyah, D., Rohidi, T. R., & Utomo,

U. (2016). GURITAN: MAKNA SYAIR DAN PROSES PERUBAHAN FUNGSI PADA MASYARAKAT MELAYU DI BESEMAH KOTA PAGARALAM. Journal of Arts Education, 71-78.

Huda, N., Amilda, & Sobari, D. (2019). Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Basemah Pada Masyarakat Pagar Alam Melalui Pemberdayaan Keluarga. (pp. 1-101). Rafah Press.

Kartika, T. (2012). Pola Komunikasi Etnis Besemah (Kajian Etnografi Komunikasi pada Kelompok Etnis di Pagaralam Sumatra Selatan). Jurnal Ilmu Komunikasi, 1-14.

Kusnanto, A. B., & Firduansyah, D. (2022). ANALISIS NILAI- NILAI BUDAYA TRADISI PANTAUAN DI KOTA PAGARALAM. Jurnal Pendidikan Seni dan Budaya, 73- 83.

Saputra, H. D. (2018). UPAYA PEMERTAHANAN BAHASA DAERAH BESEMAH

SEBAGAI BAGIAN PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL . Jurnal-el Badan Bahasa , 88-99

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >> 

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.