Kedaulatan di Atas Es: Arktik dan Ambisi Negara-Negara Besar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini membahas bagaimana perubahan fisik di kawasan Arktik memicu dinamika baru dalam hubungan antarnegara. Mencairnya es membuka peluang ekonomi dan pelayaran, sekaligus mendorong militerisasi dan strategi keamanan baru dari negara-negara besar, khususnya Rusia dan anggota NATO. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan kerangka teori realisme, studi ini menyoroti bagaimana logika self-help dan kompetisi kekuasaan membentuk respons negara terhadap realitas baru tersebut. Meski terdapat kerja sama terbatas, dinamika kawasan didominasi oleh ketegangan strategis dan rendahnya transparansi. Keterlibatan aktor non-Arktik seperti Tiongkok turut memperkuat kompleksitas persaingan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Arktik kini mencerminkan rivalitas kekuatan besar dalam tatanan global kontemporer.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Altunkaya, E. (2023). The evolution of the Arctic council. Middle East Technical University.
Chater, A. (2015). Explaining the evolution of the Arctic council.
Finabel. (2020). Great power competition in the Arctic.
Heininen, L. (2011). The end of the post-Cold War in the Arctic. Nordia Geographical Publications. 40 (4), 31-42
Mohammed, I. (2018). The evolving dynamics of U.S. grand strategy in the Arctic. Memorial University Research Repository.
Murray, R. W., & Nuttall, A. D. (2014). International relations and the Arctic: Understanding policy and governance. Cambria Press.
Soncini, C. (2022). Liberal values or realist interests? An analysis of the shifting security narratives in the Arctic region. University of Pretoria.