MENGANALISIS KEBIJAKAN TRILATERAL AUKUS SEBAGAI UPAYA PENYEIMBANG DOMINASI TIONGKOK DI KAWASAN INDO-PASIFIK

Main Article Content

Kristiyadi August Manaph
Wira Atman

Abstract

Kebangkitan ekonomi Tiongkok yang diikuti oleh kebangkitan kekuatan militernya, telah menimbulkan kekhawatiran akan stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Kekuatan militer yang meningkat memberi Tiongkok kapasitas untuk melakukan ekspansi dalam mewujudkan kepentingan nasional di kawasan sekitarnya. Pada September 2021, tiga negara, yakni Amerika Serikat, Inggris, dan Australia membentuk pakta keamanan trilateral yang dikenal dengan sebutan AUKUS. Kebijakan ini ditujukan sebagai respons terhadap dinamika geopolitik kawasan Indo-Pasifik. Kebijakan trilateral ini mencakup kerja sama militer, transfer teknologi pertahanan, dan pengembangan kapal selam bertenaga nuklir kepada Australia. Artikel ini akan secara khusus membahas lebih jauh terkait konsep kebijakan AUKUS dan menganalisisnya sebagai upaya penyeimbang ekspansi agresif yang dilakukan Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik. Artikel ini juga akan membahas bagaimana peran ilmu hubungan internasional, khususnya penggunaan teori balance of threat dalam memahami situasi yang diciptakan dengan hadirnya kebijakan AUKUS ini. Dengan demikian, setelah memahami konsep tentang AUKUS secara utuh serta dampak yang mungkin ditimbulkan, artikel ini diharapkan dapat menjadi sumber literatur, baik bagi para akademisi maupun para pembuat kebijakan dalam menghadapi serta menyikapi fenomena ini.


Kata kunci: AUKUS, Tiongkok, Indo-Pasifik, balancing, keamanan.


 


Abstract


China’s economic rise, accompanied by the strengthening of its military capabilities, has raised concerns about stability in the Indo-Pacific region. This growing military power provides China with greater capacity to expand and pursue its national interests in surrounding areas. In response to these geopolitical dynamics, in September 2021, the United States, the United Kingdom, and Australia formed a trilateral security pact known as AUKUS. This pact includes military cooperation, defense technology transfer, and the development of nuclear-powered submarines for Australia. This article specifically discusses the concept of the AUKUS policy and analyzes it as a balancing effort against China’s aggressive expansion in the Indo-Pacific region. Furthermore, it applies the balance of threat theory of international relations to better understand the dynamics created by AUKUS. Therefore, this article is expected to serve as a scholarly reference for academics and policymakers in strategically addressing this phenomenon.


Keywords: AUKUS, China, Indo-Pacific, balancing, security.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Kristiyadi August Manaph, Universitas Hasanuddin

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Departemen Ilmu Hubungan Internasional,

Universitas Hasanuddin

Wira Atman, Universitas Hasanuddin

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Departemen Ilmu Hubungan Internasional,

Universitas Hasanuddin

How to Cite

MENGANALISIS KEBIJAKAN TRILATERAL AUKUS SEBAGAI UPAYA PENYEIMBANG DOMINASI TIONGKOK DI KAWASAN INDO-PASIFIK. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 8(12), 121-130. https://doi.org/10.9963/gm6z9480

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.