RITUAL TIWAH SEBAGAI WARISAN BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL PADA SUKU DAYAK NGAJU DI KALIMANTAN TENGAH

Main Article Content

Della Salsabila Syifa
Eko Ribawati

Abstract

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan budaya dan tradisi, termasuk kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi oleh berbagai suku, salah satunya adalah Suku Dayak Ngaju yang berada di Kalimantan Tengah. Salah satu contoh kearifan lokal yang menonjol dan memiliki makna spiritual adalah Ritual Tiwah, yang merupakan upacara kematian tahap akhir dengan maksud untuk mengantarkan jiwa orang yang telah meninggal ke alam akhirat atau Lewu Tatau. Upacara ini tidak hanya mengandung nilai keagamaan, tetapi juga membantu memperkuat identitas budaya dan hubungan sosial di kalangan masyarakat Dayak Ngaju. Pelaksanaan ritual ini meliputi berbagai tahap suci, mulai dari penggalian makam, pemindahan sisa-sisa tulang, penyediaan sesaji, hingga penyembelihan binatang kurban yang disertai dengan musik dan tarian tradisional. Tiwah menjadi simbol penghormatan kepada nenek moyang serta keyakinan akan adanya kehidupan setelah mati. Di tengah perkembangan global, ritual ini tetap dipelihara sebagai bagian dari warisan budaya yang mencerminkan kearifan lokal dan menguatkan keberadaan budaya Dayak di era yang berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna, nilai, dan tahapan pelaksanaan Ritual Tiwah sebagai bentuk kearifan lokal yang masih ada dan relevan hingga saat ini.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

RITUAL TIWAH SEBAGAI WARISAN BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL PADA SUKU DAYAK NGAJU DI KALIMANTAN TENGAH. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9(7), 51-60. https://doi.org/10.9963/a2pgg383

References

Anjani, T.L. (2020). “Fungsi Menganjan dalam Upacara Tiwah Dayak Ngaju Di Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah”. Joged: Jurnal Seni Tari, 16(2), 176-187.

Aritonang, J. (2012). “Upacara Tiwah: Sebuah Upacara Kematian Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah”. Jurnal Antropologi Indonesia, 32(2), 121-132.

Dyson, L., & Asharini, M. (1980). Tiwah Upacara Kematian pada Masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Direktorat Jendral Kebudayaan.

Halim, A. (2016). “Upacara Kematian Suku Dayak Ngaju”. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 12(2), 159-172.

Njatrijani, R, (2018). “Kearifan Lokal Dalam Prespektif Budaya Kota Semarang”, Gema Keadilan, 5(1), 16-31.

Sugiyono. (2020). “Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >> 

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.