SEJARAH DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KISAH SYEKH MAULANA MASYURUDDIN CIKADUEUN KECAMATAN CIPEUCANG PANDEGLANG BANTEN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang sejarah lokal dan kearifan lokal yang berada di daerah Pandeglang. Penelitian ini diambil dari seorang tokoh yang bernama syekh maulana masyuruddin tempatnya di cikadueun kecamatan cipeucang pandeglang banten. Pada penelitian ini menggunakan metode heuristik dan juga wawancara langsung dengan warga setempat atau pengurus makam tersebut. Hasil penelitian ini menjelaskan Sejarah buyut mansur atau Syekh Maulana Masyuruddin atau juga yang dikenal dengan nama sultan haji, beliau merupakan putra dari sultan agung abdul fattah tirtayasa. Makamnya yang terletak di Desa Cikaduen, kecamatan cipeucang, kabupaten pandeglang Banten. Syekh Maulana Masyruddin atau juga dikenal sebagai Ki Mansyur yang juga cakap dalam ilmu pertanian serta komunikasi, dan ditugaskan untuk menjaga kawasan islam di banten. Menurut cerita sejarah pada abad ke 15 Syekh Maulana Masyruddin diangkat menjadi sultan banten yang ke-7, kira-kira selama 2 tahun menjabat menjadi sultan banten dan kemudian beliau berangkat ke bagdad iraq untuk mendirikan negara banten ditanah iraq, sehingga pemerintahan kesultanan pada saat itu untuk sementara diserahkan kepada putranya yang bernama pangeran adipati ishaq atau sultan abdul fadhli.