MENGENAL TRADISI KERAMAS MASAL MASYARAKAT MUSLIM CISADANE TANGERANG

Abstract

Sebuah tradisi dapat diartikan sebagai suatu jenis kebiasaan yang biasa diikuti dan sesuatu yang diciptakan oleh masyarakat,Tradisi sesuatu kearifan lokal yang harus kita jaga dengan di perhatikan, dan diajarkan kepada sekitar kita secara langsung, sehingga tradisi ini tidak punah dan terus selalu ada hingga kegenerasi mendatang,Tradisi mandi bersama atau keramas massal yang adanya di sungai cisadane tangerang merupakan sebuah tradisi masyarakat kota tangerang dalam manyambut bulan yang suci yaitu ramadhan dan tradisi ini tidak hanya identik dengan menyambut bulan suci Ramadhan tapi tapi juga dapat mempererat silaturahmi masyarakat kota tangerang. Keramas bareng di Sungai Cisadane merupakan adat yang turun menurun dilakukan sejak dahulu dan hingga saat ini masih terus di lakukuan. Metode penelitian yang di lakukan dalam penyusunan artikel saya ini yaitu dengan menggunakan Metode Sejarah diantaranya ada bebrapa tahapan yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: menentukan topik, pengumpulan sumber, verifikasi (kritik sejarah), interpretasi dan penulisan. Setelah menentukan topik, langkah berikutnya adalah mengumpulkan sumber-sumber relevan yang di dapat dari jurnal- junal dan artikel yang di internet, langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi atau krtik sumber baik ekstern maupun intern. Kemudian dilakukan interpretasi atau penapsiran sumber. Pada tahap ini dilakukan analisis dan sistensis terhadap fakta-fakta yang diperoleh melalui kritik sumber. Tahap yang terakhir adalah penulisan, yakni menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk tulisan.

Kata Kunci : Keramas masal, kearifan lokal, cisadane