PEMBERDAYAAN KELUARGA DHUAFA IBU AISYAH BERUPA BANTUAN MODAL USAHA GORENGAN
Main Article Content
Abstract
Kemiskinan merupakan permasalahan sosial yang masih menjadi tantangan besar di masyarakat. Keluarga dhuafa sering kali mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan harian karena tidak memiliki penghasilan tetap ataupun keterampilan untuk berwirausaha. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga Ibu Aisyah melalui dukungan usaha kecil berupa gorengan. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan partsipatif melalui metode kualitatif observasi lapangan, wawancara langsung, serta memberikan bantuan modal usaha, sembako serta alat ibadah. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa usaha gorengan berpotensi menjadi sumber penghasilan harian keluarga sekaligus menjadi sarana mendorong kemandirian ekonomi. Meski sederhana ,usaha ini memberikan dampak positif terhadap pemenuhan kebutuhan dasar bagi keluarga dhuafa. Pengabdian ini membuktikan bahwa intervensi yang kecil yang tepat sasaran dapat memberikan perubahan nyata, khususnya bagi keluarga kurang dalam hal ekonomi dan kesejahteraan. Oleh karena itu ,program pemberdayaan berbasis potensi lokal dan pendekatan langsung kepada penerima manfaat dapat menjadi model solusi sosial yang berkelanjutan.
Kata kunci :Dhuafa, Ekonomi, Keluarga, Pemberdayaan
Abstract
Poverty remains a major social issue and challenge in society. Underprivileged families often struggle to meet their daily needs due to a lack of stable income or entrepreneurial skills. This community service program aims to empower the family of Mrs. Aisyah through support for a small fried snack business. The activity was carried out using a participatory approach through qualitative methods such as field observations, direct interviews, and the provision of business capital, basic food supplies, and worship equipment. The results showed that the snack-selling business has the potential to become a source of daily income and a means to encourage economic self-reliance. Although simple, this initiative positively impacts the fulfillment of basic needs for the underprivileged. This community service demonstrates that even small, well-targeted interventions can bring real change, especially for families experiencing economic hardship. Therefore, empowerment programs based on local potential and direct engagement with beneficiaries can serve as a sustainable model for addressing social challenges.
Keywords :Dhuafa, Family, Empowerment, Economy
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Fakhrurrozi, A. N. (n.d.). Buku Kemuhammadiyahan.
Rodin, D. (2015). PEMBERDAYAAN EKONOMI FAKIR MISKIN DALAM PERSPEKTIF AL- QUR’AN. Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 6(1), 71–102. https://doi.org/10.21580/economica.2015.6.1.787
Ramadhani, C. N., & Ikaningtyas, M. (2025). Peran UMKM Dalam Pembangunan Dan Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Desa Saringembat, Kabupaten Tuban. ASPIRASI: Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat, 3(1), 177- 184.
Dzaljad, R. G., & Rahmawati, Y. (2023). Pelatihan Fotografi Kemanusiaan Untuk Meningkatkan Keterampilan Cakap Bermedia Digital. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(6), 5527-5538.